Sabtu 18 Mar 2017 00:39 WIB

Heboh, Pria Ini Bunuh Diri Secara Live di Facebook

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama Pahinggar Indrawan (35) melakukan bunuh diri lantaran di tinggal istrinya, Dina Febriyanti. Tidak main-main, ia pun melakukannya secara live lewat akun Facebook pribadinya. Peristiwa ini diabadikan dari Jalan Kemenyan No 5 RT 8 RW 5 Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (17/3) siang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kejadian tersebut. "Iya, peristiwa itu terjadi pukul 13.30 WIB. Dia rekam di FB, diduga karena ditinggal istrinya," ujar Argo kepada Republika.co.id di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/3).

Sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Argo menjelaskan, Pahinggar juga sempat menyampaikan pesan terakhirnya. Pesannya tersebut disampaikannya lewat video aksi Pahinggar yang berdurasi 1 jam 46 menit.

"Halo nama gua Indra, gua punya istri nama Dina Febriyanti yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin. Gua cinta mati sama dia, yang enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. Jadi sekarang dia pergi enggak tahu kemana, ninggalin gua sama anak-anak. Susah juga sih ngejelasinnya gua. Sekarang gua enggak tahu apa, gua bimbang. Ya kita lihat saja, gua berani apa enggak. Kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua enggak berani, kita lihat saja. Mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua," kata Pahinggar dalam video tersebut.

Pahinggar mengakhiri hidup dengan tali tambang warna biru yang diikatkan di plafon rumah. Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan, saat saksi datang Pahinggar sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru yang diikat di kayu plafon. Saat itu dia sudah meninggal dunia," kata Purwanta saat dikonfirmasi lebih lanjut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement