REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen tempat wisata Museum Satwa, Jatim Park Group, Kota Batu, Jawa Timur, kini mengandangkan anak harimau benggala berusia 6 bulan, usai kejadian diterkamnya seorang siswi TK asal Kediri, Putri (4) oleh binatang itu.
"Sesuai saran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, harimau tersebut kini tidak lagi dipakai sebagai binatang peragaan, tetapi masuk kandang display," kata Manager Humas Jatim Park Group Titik S Ariyanto ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis.
Titik mengatakan, sebagai antisipasi agar kejadian itu tidak terulang kembali ke depannya, akan dibuatkan jalur khusus menuju lokasi pemotretan, tanpa melewati jalur pengunjung.
Selain itu, kata Titik, juga akan ada penambahan petugas "keeper" atau penjaga harimau ketika banyak pengunjung yang berada di lokasi pemotretan.
"Saat ini, lokasi tersebut juga masih ditutup sementara usai kejadian, dan kini tim kami masih terus koordinasi dengan tim BBKSDA Jawa Timur," kata Titik.
Peristiwa diterkamnya siswi asal Kediri, Jawa Timur, terjadi pada tanggal 14 Maret 2017, dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasat Reskrim Polres Batu, manajemen Jatim Park 2 sepenuhnya wajib bertanggung jawab atas peristiwa itu dan mengobati korban sampai sembuh.
Persitiwa itu terjadi saat sejumlah siswa bergantian akan melakukan foto bersama harimau. Namun tiba-tiba seekor anak harimau menerkam salah satu siswa, akibatnya korban mengalami luka serius di bagian dada.
Manajemen Jatim Park Group mengakui kejadian tersebut murni kecelakaan yang tidak diharapkan oleh siapa pun, dan jenis binatang yang menerkam siswi tersebut adalah anak harimau benggala yang berusia 6 bulan.
Manajemen menduga anak harimau sedang panik yang disebabkan banyak anak sekolah yang berteriak-teriak dan gaduh saat harimau dibawa menuju lokasi foto bersama, hal ini membuat anak harimau itu kaget.
Setelah kejadian itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Baptis untuk menjalani operasi karena luka dari cakaran anak harimau cukup serius di bagian dada, dan biaya perawatan korban sepenuhnya ditanggung pihak Jatim Park 2.