REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) akan memberdayakan lahan tidur di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan lahan sebesar 100 ribu hektar, khusus berada di 5 kabupaten NTT yang berbatasan langsung dengan Timor leste.
Hal itu disampaikan Daniel Nalle selaku koordinator Gempita wilayah NTT dalam Workshop Gempita, Di Aula Balai BPTP Balitbangtan Kementan NTT, Naibonat kabupaten Kupang Rabu (15/3).
Daniel menjelaskan, secara khusus, tindak lanjut program Menteri Andi Amran menguatkan ekonomi daerah perbatasan melalui penambahan areal pertanian sekaligus mencetak pelanjut pertanian di NTT. “Kita kerjasama dengan dinas-dinas pertanian propinsi maupun kabupaten. Program ini sangat positif, selain membantu ekonomi pedesaan dan perbatasan, juga memberdayakan generasi muda NTT untuk aktif mengambil bagian dalam perberdayaan pemuda melalui lahan tidur,” kata Daniel dalam siaran persnya.
Mantan calon komisioner KPK 2015 Akhmad Bumi selaku ketua Dewan Pembina Gempita NTT menegaskan, kalangan pemuda perlu dirangkul berdayakan lahan tidur yang jumlahnya ratusan ribu hektar di NTT, sehingga sejak dini berpeluang sejahtera. Sejahtera berarti kualitas hidupnya mandiri ekonominya dan Bermanfaat secara sosial.
Menurutnya, mayoritas penduduk NTT adalah petani sehingga perlu penguatan teknologi tepat guna. Karena hal ini terkait pertanian dan berkaitan dengan pangan, maka dibutuhkan lahan, air, dan bibit, teknologi sebagai syarat kedaulatan pangan. Ketiga hal itu sudah ada di NTT, tinggal manfaatkan dukungan teknologi, tenaga muda terampil, dan turun ke desa untuk menopang kerja-kerja pertanian.
“Program ini digerakkan oleh pemuda-pemuda desa yang peduli pertanian. Yang tadinya pemuda hanya bekerja disektor bisnis , dengan program ini pemuda menjadi aktif. Pertanian adalah lahan bisnis menjanjikan kesejahteraan. Kita bangun moral ekonomi NTT dari desa dengan kekuatan air, tanah , dan idealisme, ketangguhan pemuda,” kata Bumi.
Hal senada disampaikan Amiruddin Pohan, kepala BPTP Balitbangtan NTT, hasil pemetaan kami, ada 1400 titik daerah NTT memiliki potensi air dan lahan tidur. Ini peluang yang sangat menggiurkan untuk dikembangkan oleh pemuda NTT. "Keberadaan Gempita sebagai mitra strategis dalam rangka mendiseminasi dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian BPTP yang sudah siap dinikmati petani," kata Amir.