REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak tujuh orang anggota Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan melakukan ekspedisi ke Gunung Kilimanjaro . Rencananya berangkat dari Yogyakarta 20 Maret dan sampai ke Puncak Kilimanjaro 29 Maret.
Hal itu disampaikan Humas Mapala UMY Saigunsi Bonita Arimi pada acara Pelepasan Tim Ekspedisi Gunung Kilimanjaro, di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (16/3). Kilimanjaro merupakan gunung tertinggi di Afrika. Tim Ekspedisi dilepas oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam X, di Kepatihan Yogyakarta, Se
Ekspedisi Kilimanjaro merupakan ekspedisi seven summit gunung ketiga yang telah didaki Mapala UMY dan kedua keluar negeri setelah sebelumnya tahun 2014 ke Elbrus Rusia. Adapun yang akan berangkat dalam ekspedisi tersebut sebanyak tujuh orang orang yakni: Vebri Arianto selaku manajer, lima orang pendaki (Moh. Fadli, Aji Wahyudi Ichsanul Hakim, Nauval Hakim, M. Badrudin dan dan satu orang jurnalis Desi Intan.
Arimi mengatakan, hasil yang hendak dicapai berupa pendalangan wayang tertinggi di Puncak Kilimanjaro dan diharapkan bisa memecahkan Rektor Muri, peringatan Hari Bumi, pembuatan buku perjalanan ekspedisi dan menilik kehidupan suku Chagga di bawah kaki Gunung Kilmanjaro.
Persiapan yang dilakukan berupa latihan fisik dan pembekalan materi berupa TC (Training Center), jogging, renang, dan try out di gunung sebulan sekali. "Pencapaian dapat diukur dengan Vo2Max dengan memperhatikan endurance atau ketahanan dalam menjaga stamina," ujarnya.
Di samping itu, ada pembekalan materi berupa jurnalistik, bahasa Inggris, kajian keislaman ddan kepemimpinan. Setelah kegiatan ekspedisi akan ada pameran dan talkshow yang akan dilaksanakan April mendatang.