Rabu 15 Mar 2017 19:48 WIB

Siswa SD dan SMP Unjuk Diri di Olimpiade Kreativitas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Doa Bersama: Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial memberikan sambutan pada acara 'Doa Bersama dan Bakti Sosial SMA Se_Kota Bandung' di Aula Pusdai, Jl Diponegoro, Rabu (8/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Doa Bersama: Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial memberikan sambutan pada acara 'Doa Bersama dan Bakti Sosial SMA Se_Kota Bandung' di Aula Pusdai, Jl Diponegoro, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar Olimpiade Kreativitas Tingkat SD dan SMP se-Kota Bandung 2017, Rabu (15/3). Kegiatan yang diadakan di lapangan Stadion Persib itu mengangkat tema “Memberdayakan Anak Bandung Kreatif, Produktif, dan Juara”.

Lomba ini diikuti perwakilan hasil penyaringan dari 30 kecamatan se-Kota Bandung. Ada sejumlah kategori yang dilombakan. Yaitu, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Sains Nasional (OSN), Pasanggiri, serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN). Mereka memperebutkan piala Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Kepala Disdik Kota Bandung Eli Sudiapermana mengatakan, olimpiade ini merupakan salah satu program unggulan sebagai ajang pengasah pengetahuan dan minat bakat anak-anak. Siswa SD dan SMP menjadi sasaran peserta karena perlombaan ini menuntut sportivitas tinggi. “Supaya mereka tumbuh dengan sehat dan berjiwa kreatif,” ujar dia.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, ada tiga faktor yang harus ditanamkan dalam kepribadian seorang anak. Pertama, kata dia, tenaga pendidik harus melatih anak untuk berkompetisi secara sportif. Misalnya, dalam pertandingan olahraga yang melatih fisik. Kedua, terkait lomba Pasanggiri, dinilai harus dikembangkan karena dengan seni bisa memenuhi kebutuhan jiwa seni semua siswa. Ketiga, ia mengatakan, melalui Olimpiade Sains dan Teknologi akan menguatkan akal siswa. “Ada dasarnya manusia memerlukan fisik, seni, dan akal yang sehat,” kata dia.

Oded berharap, olimpiade tersebut dapat meningkatkan kualitas anak-anak di Kota Bandung, sekaligus menumbuhkan jiwa kompetitif yang positif di dalam diri setiap peserta lomba. “Saya merasa bangga dengan anak-anak kita yang hari ini menjadi peserta Olimpiade,” ujar Oded.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement