Rabu 15 Mar 2017 16:57 WIB

Kisah Penumpang KRL yang Tertahan di Jatinegara

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Ilham
Pekerja memperbaiki kondisi rel pasca anjloknya kereta commuter line di antara lintasan Jatinegara-Manggaraii, Jakarta, Rabu (15/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memperbaiki kondisi rel pasca anjloknya kereta commuter line di antara lintasan Jatinegara-Manggaraii, Jakarta, Rabu (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi tadi, Kereta Rel Listrik (KRL) KA 1479 relasi Bekasi-Manggarai mengalami anjlokan di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur sudah dievakuasi. Akibatnya, perjalanan KRL menuju dan dari Bekasi sempat terganggu.

Salah seorang pengguna KRL, Ryan Kamil (30 tahun), menuturkan, akibat anjloknya KRL 1479, dirinya sempat tertahan sekitar 45 menit saat akan masuk ke Jatinegara. Akhirnya, KRL yang ditumpanginya harus memutar ke arah Pasar Senen-Gang Setiong- Kemayoran dan Kampung Bandan untuk sampai ke Stasiun Kota.

"Tadi ditahan 45 menit, hingga akhirnya jalurnya yang harusnya Bekasi-Manggarai-Kota, jadi lewat Gang Sentiong-Senen-Kemayoran-Rajawali-Kampung Bandan, baru Kota. Tapi, karena berhubung tempat kerja di Sudirman jadi transit di Kampung Bandan pindah jalur tiga jurusan Bogor, " tutur Ryan kepada Republika.co.id,  Rabu (15/3).

Akibatnya, pria yang bekerja sebagai tenaga IT di salah satu perusahaan di kawasan Sudirman itu telat sampai di kantornya. "Ya biasanya Bekasi-Sudirman tidak sampai dua jam lah perjalanannya. Tadi dua jam lebih, jadi ya telat ke kantornya," tuturnya.

Ryan mengaku saat berada di atas kereta, dirinya sempat melihat kereta yang anjlok di dekat Stasiun Jatinegara tersebut. "Anjlok kepala keretanya tadi, keluar dari jalur," ungkapnya.

Pengguna KRL lainnya, Idealisa Masyafina (23), memiliki kisah yang berbeda. Wanita yang memiliki janji bertemu dengan kliennya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu akhirnya beralih ke transportasi taksi online setelah sebelumnya menunggu lebih dari setengah jam di Stasiun Bekasi.

Menurut Idealisa, saat menunggu di Stasiun Bekasi, ratusan penumpang menumpuk menunggu dengan ketidakpastian. "Nungguin lebih dari setengah jam di Stasiun Bekasi, tapi tidak ada kepastian bisa jalan kapan keretanya. Bahkan sampai dapat taksi online, setengah jam kemudian keretanya tidak jalan juga," ungkapnya.

Mirisnya, lulusan Institut Pertanian Bogor itu masih harus terjebak macet sampai pukul 12.30 WIB. "Padahal, janjian dengan narasumber jam 11 siang tapi ini masih di Cililitan, kacaulah hari ini," keluhnya.

Diketahui, pada pukul 07.43 wib KRL KA 1479 relasi Bekasi-Manggarai mengalami anjlokan di wilayah Jatinegara. Akibatnya, perjalanan relasi Bekasi-Jakarta Kota sebagian hanya dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Jatinegara dan sebagian lagi tetap dapat menuju Jakarta Kota, namun melalui lintas Pasar Senen-Kampung Bandan-Jakarta Kota. Sementara untuk perjalanan Manggarai-Jatinegara jalur rel tetap dapat dilalui.

Sekitar pukul 09.22 WIB, kereta yang anjlok dievakuasi oleh petugas dan selanjutnya dibawa ke Dipo Bukit Duri untuk pemeriksaan rangkaian. Eva mengaku saat ini pihaknya masih melakukan investigasi terkait anjloknya KA 1479.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement