Senin 13 Mar 2017 22:20 WIB

Silaturahim di Muhammadiyah DKI, Hidayat Ingat Pesan Din Syamsuddin

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Foto: mpr
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku teringat dengan pesan Din Syamsuddin saat masih menjabat sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pentingnya menjalin sinergi dengan ormas Islam. 

“Beliau sempat berpesan agar dijalin komunikasi dengan ormas-ormas, khususnya Muhammadiyah, seperti ketika penyusunan undang-undang,” kata dia saat  mengunjungi Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (13/3). 

HNW menyatakan perlunya sinergitas antara ormas dan parlemen. Hal itu mengingat parlemen bisa menjadi saranan menjaga negara dan memperjuangkan aspirasi umat Islam. 

"Seperti saat terjadinya mosi integral Natsir yang menolak federalisasi dan mendukung berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan lalu menjadi sikap dan kebijakan negara,” katanya.

Dia beranggapan, jika ada pihak yang mencurigai umat Islam sebagai ancaman bagi tegaknya NKRI berarti telah melupakan sejarah. Pasalnya peran umat Islam dalam sejarah yang menjadi pendukung utama mosi integral, melalui tokohnya Muhammad Natsir. 

Begitu juga ketika terjadi Deklarasi Djuanda yang mendeklarasikan indonesia sebagai negara Nusantara, sehingga wilayah indonesia menjadi lebih luas dari saat diproklamasikan. “Saat itu umat Islam melalui jalur politik juga mendukung," terangnya. 

Dalam kunjungan yang bertajuk silaturahim tersebut, HNW mengharapkan bisa membawa kebaikan dan sinergitas atau kerjasama antara ormas dengan partai politik, walau masing-masing berada dalam lingkup perjuangan berbeda.

Politikus PKS tersebut berharap, silaturahim ini bisa menjadi sarana menyerap aspirasi rakyat di masa reses DPR. Apalagi hubungan antara PKS dengan Muhammadiyah selama ini sangat baik, karena di tingkat pusat telah terbiasa saling bersilaturahim.

 

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement