Senin 13 Mar 2017 16:26 WIB

Bupati Banjarnegara Minta Warganya Tanam Cabai

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Warga memeriksa tanaman cabai yang ditanam dipinggiran Sungai Banjir Kanal Barat, Petamburan, Jakarta, Ahad (15/1
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga memeriksa tanaman cabai yang ditanam dipinggiran Sungai Banjir Kanal Barat, Petamburan, Jakarta, Ahad (15/1

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Harga cabai rawit di Kabupaten Banjarnegara masih bertahan tinggi. Berdasarkan pemantauan terakhir beberapa waktu lalu, Penjabat Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro menyebutkan harga cabai rawit di wilayahnya masih bertahan di tingkat harga Rp 120 ribu per kg.

''Harga cabai yang bertahan tinggi dalam waktu yang cukup lama ini memang sangat mencengangkan. Untungnya, cabai bukan bahan pangan pokok masyarakat sehingga dampaknya terhadap inflasi tidak terlalu banyak,'' katanya, di Banjarnegara, Senin (13/3).

Meski demikian dia menyebutkan, tingkat harga yang terlalu tinggi ini tetap harus ditangani agar tidak terus meroket. Salah satunya dengan melakukan gerakan tanam cabai oleh masyarakat. Untuk itu, bersama-sama dengan Tim Penggerak PKK Banjarnegara dan pejabat lainnya, Bupati melakukan gerakan penanaman cabai di lahan milik kelompok wanita tani di Dusun Kalimendong Desa Danaraja Kecamatan Mandiraja, Senin (13/3). Ada ribuan bibit cabai bantuan Pemkab yang diberikan pada warga pada acara tersebut.

Meski demikian dia mengakui, tingginya harga cabai Anggoro bisa menjadi peluang bagi para petani dan wanita tani di Banjarnegara untuk meningkatkan pendapatannya. Apalagi, sebagian wilayah Banjarnegara dikenal sebagai salah satu penghasil cabai di Jateng.

''Ini tentu menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani Banjarnegara dengan menanam cabai,'' katanya.

Bahkan Bupati juga meminta semua ASN dan perangkat desa untuk memanfaatkan peluang tingginya harga cabai dengan menanam cabai di pekarangan atau polybag. ''Kalau hasilnya banyak, bisa memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga. Paling tidak, mereka tidak perlu membeli cabai yang harganya sangat mahal, karena hasil panen cabainya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement