REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Banyak ulama besar dan tokoh hebat berasal dari Bogor. Nama mereka dikenal harum tak hanya dikenal di seantero Indonesia, namun para ulama hebat itu juga dikenal hingga ke mancanegara. Tak pelak, menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Bogor boleh juga dibilang sebagai kota santri, selain Tasikmalaya, Jawa Barat yang dikenal akan sebutan tersebut.
"Kota Bogor sesungguhnya adalah kota santri. Dari Kota Bogor ini ada almarhum Mama Falaq, ilmunya dalam sekali. Kemudian ada KH. Sholeh Iskandar, ada juga Abdullah bin Nuh. Banyak sekali tokoh-tokoh hebat," kata Bima saat peresmian sekaligus tasyakuran Pondok Pesantren Sunanurrahman, Jalan KH. Ahmad Sya'nani, Kampung Masjid RT 3 RW 7, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Ahad (12/3) malam.
Bima melanjutkan, jika kemudian guru-gurunya berasal dari Kota Bogor, pimpinannya luar biasa dikenal, maka sudah seharusnya "produk" yang dihasilkan dari pondok-pondok pesantren yang ada itu terus menciptakan regenerasi. Sehingga kemudian membuat Kota Bogor sebagai kota yang akhlakul karimah.
"Kedalaman ilmu dan keluasan pergaulan adalah dua hal yang sangat penting. Kalau kita lihat para guru-guru kita, para pimpinan, kyai, habaib, ulama yang sudah mendahului kita, mereka semua mempunyai dua hal tadi. Yaitu kedalaman ilmu dan keluasan pergaulan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika