REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalan nasional Bandung-Garut macet akibat banjir di kawasan industri Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (12/3). Kepala Polsek Cimanggung Komisaris Polisi Amin Taufan mengatakan banjir di kawasan industri Kahatex itu sudah terjadi, Sabtu (11/3) hingga Ahad pagi jalan masih terendam banjir. "Masih banjir," kata Amin melalui telepon seluler.
Amin mengatakan, akibat banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas terhambat hingga menimbulkan kemacetan sampai Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. "Arus lalu lintas terganggu hanya dapat dilalui satu jalur," katanya.
Menurut Amin, banjir di jalan nasional Bandung-Garut itu terjadi di KM 23-24 di kawasan industri Kahatex dan Dwipapuri dengan ketinggian air kurang lebih 30 sampai 60 sentimeter. Kepolisian, lanjut dia, telah melakukan upaya pengaturan arus kendaraan, termasuk membantu kendaraan yang mengalami mogok saat melintasi banjir.
Selain itu kepolisian telah berkoordinasi dengan operator penyedot air dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat untuk membuang genangan air di badan jalan. "Upaya sedang dilakukan menghubungi operator zetpum dari Dinas Pengairan Provinsi Jabar untuk mengaktifkan alat penyedot," katanya.
Sementara itu, kemacetan juga tak hanya terjadi di jalur Bandung-Garut, arus kendaraan di jalur sebaliknya juga terjadi kemacetan. Seorang pengendara, Yopi mengatakan, situasi lalu lintas di jalur tersebut masih macet sejak malam hingga Ahad pagi.
Ia yang hendak pulang ke kawasan Rancaekek terpaksa menggunakan jalur alternatif Cicalengka-Solokan Jeruk untuk menghindari kemacetan di jalan nasional. "Macetnya masih, tadi saya lewat Cicalengka-Solokan Jeruk," kata Yopi