Sabtu 11 Mar 2017 02:07 WIB

Kota Solok Ditunjuk Sebagai Laboratorium Percontohan Program Percepatan Penanganan Fakir Miskin

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi terobosan Walikota Solok Zul Elfian dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dengan memberikan insentif khusus bagi Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayahnya. "Sepanjang saya keliling Indonesia memantau pencairan dan pelaksanaan PKH, baru kali ini saya mendapatkan komitmen dari pemimpin daerah yang begitu besar dalam intervensi dan integrasi berbagai bantuan sosial, integrasi dengan badan amil zakat, dermawan serta filantropi yang akan menjadi bapak atau ibu asuh keluarga penerima manfaat PKH," katanya, Jumat, (10/3).

Walikota Solok merumuskan dua langkah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Pertama, menyalurkan sebagian dana Badan Amil Zakat kepada penerima PKH sebesar Rp 900.000 per tahun. Kedua, memberikan apresiasi kepada anggota penerima PKH yang mau berhenti merokok berupa insentif sebesar Rp 750.000 per tahun. "Jadi, tadi sudah ada koordinasi bahwa badan amil zakat akan mentransfer sebagian dananya kepada penerima PKH karena sesungguhnya mereka termasuk katagori mustahik atau orang yang berhak menerima zakat," jelas Khofifah.

Di mata Khofifah, pemberian insentif semacam ini sangat efektif dalam mengurangi beban ekonomi keluarga penerima PKH. Pengeluaran untuk membeli rokok termasuk cukup menguras kantong masyarakat dan dengan berhenti membelinya, proses pengentasan kemiskinan pada suatu keluarga otomatis akan berlangsung lebih cepat. "Ini kali pertama ada komitmen pemimpin daerah memberikan apresiasi kepada anggota keluarga PKH yang berhenti merokok," ujarnya. 

Sementara itu sesuai hasil koordinasi antara Mensos dengan Walikota Solok, Kementerian Sosial akan menjadikan Kota Solok sebagai Laboratorium Percontohan Program Percepatan Penanganan Fakir Miskin. Untuk itu, Khofifah telah meminta Pemkot Solok segera berkoordinasi dengan tim di Kementerian Sosial untuk membahas dengan serius model intervensi dan integrasi beragam bansos ini. "Saya optimistis model yang telah diterapkan di Solok ini akan sangat membantu masyarakat miskin. Ini komitmen dan gagasan yang luar biasa," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement