Jumat 10 Mar 2017 20:37 WIB

IMM Butuh Sindikasi untuk Pengembangan Kader

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Redaktur Republika, Muhammad Fakhruddin (paling kiri) saat menjadi pembicara dalam Reuni Forum Keluarga Alumni IMM di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (10/3).
Foto: Republika/Yulianingsih
Redaktur Republika, Muhammad Fakhruddin (paling kiri) saat menjadi pembicara dalam Reuni Forum Keluarga Alumni IMM di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membutuhkan adanya sindikasi untuk penguatan kader ke depan. Sindikasi ini merupakan jalinan atau hubungan komunikasi yang erat antara mahasiswa IMM sendiri dengan para alumni yang sudah tersebar ke berbagai negara.

Hal itu diungkapkan Redaktur Republika, Muhammad Fakhruddin saat menjadi pembicara dalam Reuni Forum Keluarga Alumni IMM di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (10/3). 

Reuni yang diikuti seratusan mahasiswa IMM dan alumni ini mengambil tema generasi lintas batas, menapak jejak membangun negeri. Kegiatan sendiri digelar oleh IMM AR Fachrudin UMY.

"Saya berharap ada semacam upaya sistematis untuk menyiapkan kader yang lebih masif lagi melalui pelibatan alumni yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar ke berbagai negara," ujarnya.

Menurutnya, banyak kader IMM yang saat ini sukses di beberapa negara di dunia. Namun sebagian besar mereka berjuang sendiri-sendiri untuk meraih kesuksesan tersebut. Karenanya dengan sindikasi itu diharapkan bisa menjadi jembatan bagi kader IMM di kampus untuk menyerap banyak informasi tentang berbagai hal baik pendidikan lanjut maupun kesempatan kerja dari para alumni.

Pria yang akrab dipanggil Udin ini mengaku baru saja membuat sebuah terobosan dengan media online tentang informasi pendidikan dan beasiswa luar negeri. Informasi ini menurutnya penting karena tidak semua orang tahu terkait hal itu.

Sementara itu Nurwanto dari Forum Komunikasi Alumni IMM berharap kepada semua kader IMM untuk  memakai IMM sebagai ladang beramal sholeh dalam arti seluas-luasnya. Karena dalam  IMM itu mengenal adanya  trilogi gerakan yaitu, keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.

Affan Qolbi, Ketua Cabang IMM AR Fakhruddin, mengatakan tantangan kader IMM ke depan adalah mencari informasi yang benar ditengah globalisas  dan bersikap di tengah kejayaan sikap individualisme dan kompetisi saat ini.

"Kader IMM harus berani ambil peran di masyarakat. Salah satunya dengan peran akademik. Silaturahmi ini bisa menjadi langkah selanjutnya untuk kiprah kader ke depan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement