Jumat 10 Mar 2017 14:06 WIB

'Kehadiran Korpri Harus Terasa dalam Keseharian'

Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono menutup kejuaraan bulutangkis Piala Korpri Setjen MPR, Jumat (10/3).
Foto: mpr
Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono menutup kejuaraan bulutangkis Piala Korpri Setjen MPR, Jumat (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono menutup kejuaraan bulutangkis Piala Korpri Setjen MPR, Jumat (10/3). Kegiatan ini telah berlangsung sejak 23 Januari hingga 31 Maret. Dalam sambutan penutupan, Ma’ruf Cahyono memberi apresiasi kejuaraan itu.

“Ïni sesuatu yang luar biasa dan perlu diteruskan,” ujarnya.

Ma'ruf berharap kejuaraan itu jangan hanya dipandang soal hadiah namun rasakan sebagai sebuah proses untuk menghidupkan olahraga. ”Kita harus terus berolahraga,” ujarnya. Dirinya menekankan pentingnya olahraga sebab kegiatan ini untuk menjaga stamina. Stamina sangat penting sebab kerja yang dihadapi para pegawai sangat padat sehingga memerlukan energi yang besar.

“Kalau tak diimbangi fisik yang kuat maka kinerja tak akan tercapai,” kata dia.

Menurut dia, kejuaraan bulutangkis adalah proses untuk menghidupkan olahraga. Jangan sampai olahraga surut karena semangat yang tak terperlihara dari waktu ke waktu. Dalam kesempatan tersebut diharapkan olahraga yang digelar tidak hanya bulutangkis namun juga olahraga lainnya seperti senam.

“Tak hanya bulutangkis yang perlu dibuat kompetisi,” sarannya.

Kegiatan yang diadakan oleh Korpri selama ini menurut Ma’ruf Cahyono menunjukan Korpri tidak hanya sebagai lembaga. “Kita harapkan kegiatan Korpri terasa dalam kehidupan keseharian,” kata dia.

Ketua Panitia Kejuaraan Asep Daniar menyampaikan laporan bahwa kegiatan yang diselenggarakan selama beberapa minggu itu telah berhasil berjalan dengan sukses.  Kegiatan yang berlangsung diakui tidak mengganggu aktivitas kerja para pegawai. Diungkapkan dari kejuaraan kelompok mahir ada 16 pertandingan dan dikelompok pemula ada 30 pertandingan.

Kepada para juara, Asep Daniar berpesan agar mereka tidak berpuas diri, teruslah berlatih, mungkin kelak ada pertandingan bulutangkis antarlembaga negara di lingkungan parlemen. “Bila kita bertanding dengan DPR atau DPD, kita lebih siap,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement