REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memicu pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satunya, menggerakkan sektor bisnis unggulan yang dikelola UKM di Lampung.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Sutono mengatakan pihaknya terus menggenjot perekonomian Lampung dengan cara mengembangkan UKM dan memberikan pelatihan kepada para pelaku UKM setempat. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung saat ini makin menggeliat, yakni sebesar 5,15 persen atau berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung. “Salah satunya dengan fokus terhadap sektor bisnis unggulan UKM di Lampung,” kata Sutono di sela-sela rapat dengan PT Sarana Lampung Ventura (SLV) di Bandar Lampung, Kamis (9/3).
Sutono yang juga mantan kepala Dinas Perkebunan Lampung tersebut mengatakan, untuk meningkatkan perkembangan perekonomian Provinsi Lampung, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya salah satunya bekerja sama dengan PT SLV untuk memperhatikan UKM.
Menurut dia, usaha untuk menggenjot sektor UKM, di Lampung terdapat beberapa kelembagaan ekonomi masyarakat lainnya, yang mampu meningkatkan perekonomian Lampung seperti badan usaha milik desa, badan usaha milik petani, dan koperasi.
“Untuk meningkatkan perekonomian Lampung, tidak hanya memberikan dukungan terhadap UKM tetapi juga diperlukan SDM yang mumpuni dan memiliki inovasi,” katanya.
Direktur Utama PT SLV, Novri Al Hamid mengatakan, pihaknya akan terus membangun kerja sama dengan Pemprov Lampung, dengan memberikan berbagai macam pelatihan kepada para pelaku UKM.
“Program-program tersebut kami terus upayakan dalam rangka meningkatkan perekonomian Lampung dan diharapkan akan menghasilkan SDM UKM yang berkualitas dan siap pakai,” katanya.