Kamis 09 Mar 2017 15:12 WIB

Dua Pesan SBY ke Presiden Jokowi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siang ini di Istana Merdeka. Dalam pertemuan ini, SBY pun sempat menyampaikan pesan kepada Jokowi dalam memimpin negeri.

Menurut Jokowi, SBY berpesan agar tradisi politik dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan berikutnya perlu dilanjutkan. Selain itu, budaya estafet pembangunan dari pemerintahan sebelumnya pun juga perlu diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya.

"Tadi Pak SBY sudah menyampaikan bahwa tradisi politik dari presiden sebelumnya ke berikutnya harus ditradisikan. Yang kedua berkaitan dengan budaya estafet pembangunan yang sebelumnya diteruskan oleh pembangunan presiden berikutnya," kata Jokowi saat bertemu dengan SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3).

Dengan tradisi dan budaya yang terus dilanjutkan dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan berikutnya, maka pemerintah dapat dengan mudah mencapai target yang sudah ditetapkan demi kemajuan rakyat.

 

"Saya kira ke depan tradisi yang baik, yang kedua budaya estafet harus kita miliki sehingga kita tidak memulai terus dari awal. Itu yang harus kita tradisikan," ujar Jokowi.

Saat ditanya apakah terdapat pembicaraan yang blak-blakan dilakukan oleh kedua tokoh tersebut, Jokowi enggan membeberkan secara detail. Ia hanya menyampaikan berbagai topik dibahas dalam kesempatan ini. Baik terkait dengan kondisi politik nasional, ekonomi, dan sejumlah hal lainnya.

"Masa blak-blakan, diblak-blakan ke kamu," ujar dia.

Baca juga,  SBY: Saya Ingin Bicara Blak-Blakan dengan Jokowi.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement