Rabu 08 Mar 2017 16:46 WIB

Gus Sholah: Cagub Wajib Teladani Sifat Rasulullah

Pengasuh Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengasuh Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Salahuddin Wahid berpesan kepada seluruh calon Gubernur Jawa Timur yang nantinya terpilih di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2018 harus meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.

"Ada empat sifat yang dimiliki Rasulullah SAW, yaitu Shidiq, amanah, fathonah dan tabligh," ujarnya di sela diskusi Oase Bangsa bertajuk "Menggagas Pemimpin Berkualitas" yang digelar Radio Suara Muslim di Surabaya, Rabu (8/3).

Ia merinci, seorang pemimpin wajib memiliki sifat shidiq yang berarti benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kemudian amanah atau dapat dipercaya, tabligh artinya menyampaikan, serta fathonah yaitu cerdas.

Menurut dia, jika empat sifat itu dimiliki oleh seorang calon pemimpin maka diyakini masyarakat akan memilih dan menjadikannya seorang pemimpin ke depannya.

"Satu lagi, calon pemimpin harus berani. Ini juga penting dan harus dimiliki," kata adik kandung mantan Presiden RI KH Abdurrachman Wahid (Gus Dur) tersebut.

Disinggung adakah nama di Jatim yang memiliki kriteria itu, ulama yang dikenal sebagai tokoh Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut mengaku optimistis di Jatim terdapat calon pemimpin ideal, meski tak menyebut pasti siapa yang dimaksud.

"Di Jatim pasti ada dan mari kita cari sama-sama," kata tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden RI berpasangan dengan Wiranto tersebut.

Di tempat sama, pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo sepakat dengan pernyataan yang disampaikan Gus Sholah. Dia mengatakan warga Jatim harus benar-benar tidak salah memilih pada Pilkada mendatang.

"Apa yang disampaikan beliau sudah benar, dan saya menekankan di sini bahwa pemimpin nanti harus benar-benar cerdas. Itu yang harus dicatat dan sangat penting," ucapnya.

Akademisi yang juga Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut, menitipkan satu pesan kepada calon pemimpin Jatim nantinya agar memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat. "Hubungan yang baik tidak sekadar kenal, tapi harus benar-benar fokus menyelesaikan masalah. Ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement