Rabu 08 Mar 2017 10:33 WIB

Belum Populer, Bupati Tasik Ingin Maju Pilkada Jabar

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah kepala desa yang sukses memungut PBB di Komplek Pemkab Tasikmalaya, belum lama ini.
Foto: Tatang Nugraha/REPUBLIKA
Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah kepala desa yang sukses memungut PBB di Komplek Pemkab Tasikmalaya, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengakui namanya belum populer dalam survei terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018. Bahkan, ada hasil survei yang tidak mencantumkan nama politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Meski demikian, Uu masih bersikukuh akan mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur. Sebab, menurut dia, survei belum bisa menggambarkan hasil. “Saya punya partai sendiri dan saya yakin PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) akan lirik saya,” kata dia di Tasikmalaya, Selasa (7/3).

Uu pun tak menutup jalan partai lain yang berminat mendukungnya. Ia mengklaim sudah mendekati sejumlah partai, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, ia mengakui, usaha itu belum maksimal. “Saya tidak anti-partai. Apa pun partai yang mau dorong, saya silakan,” ujar dia.

Dalam upaya menjadi bakal calon, Uu mengatakan, memegang tiga prinsip. Pertama, tidak eksklusif, sehingga membuka peluang kerja sama dengan pihak mana pun. Kedua, fleksibel. Sebab, ia menilai, politik tidak memiliki kepastian. “Terakhir, politik itu tidak bulat seratus persen seperti hitung-hitungan matematika dalam beri dukungan. Jadi, harus lonjong, siap-siap berantisipasi kalau ada yang enggak jadi dukung,” kata dia.

Sejauh ini Uu belum memikirkan pendampingnya apabila akan menjadi bakal calon Pilkada Jabar. Apalagi, ia mengakui, saat ini namanya belum begitu populer. “Kalau sudah terkenal, nanti pada merapat kok,” ujarnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement