Rabu 08 Mar 2017 07:20 WIB

Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Banjir (ilustrasi)
Foto: TMC
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Kantor SAR Bandung mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, hujan deras sejak Selasa (7/3) siang menyebabkan meluapnya Sungai Citarum. Hal itu memicu banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Humas Kantor SAR Bandung, Andika Zein mengatakan ketinggian air mencapai 20 cm hingga 150 cm. Selain itu, jalan Raya Dayeuhkolot-Ciparay terputus karena banjir dengan ketinggian air 40-60 cm dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, jalan Raya Andir-Katapang tinggi muka air mencapai 20-100 cm. Saat ini warga sudah mulai mengungsi ke beberapa tempat pengungsian. Pengungsi di Dayeuhkolot mencapai 58 Kepala Keluarga (KK), 175 jiwa, 15 lansia, dan 15 balita.

Mereka ditempatkan di Masjid Al-Mustofa sebanyak 16 KK, 49 jiwa, 4 lansia, 4 balita, Masjid As-Shopia (16 KK, 50 jiwa, 1 lansia, 2 balita), Masjid Baitul Haq (13 KK, 33 jiwa, 6 lansia, 6 balita, Masjid Nurul Falah (7 KK, 25 jiwa, 2 lansia, 3 balita), dan tenda Metro (6 KK, 18 jiwa, 2 lansia).

Selain itu, pengungsi di Kecamatan Baleendah ditempatkan di Gedung Inkanas (76 KK, 285 jiwa, 25 lansia, 23 balita, 1 ibu hamil, 10 ibu menyusui), GOR Kelurahan Baleendah (41 KK, 162 jiwa, 11 lansia, 2 balita, 3 ibu menyusui), dan Gedung Sarana Kegiatan Belajar (20 KK, 80 jiwa, 8 lansia, 4 balita, 2 ibu menyusui dan 1 orang sakit).

Ia menambahkan di Kecamatan Bojongsoang, pengungsi berada di POM bensin Cikarees 10 KK, 32 jiwa, 3 lansia, 2 balita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement