REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Permasalahan klasik yang sering dialami Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti akses modal yang sulit, manajemen yang kurang berjalan maksimal mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung meluncurkan program layanan konsultasi bisnis (LKB). Ketua Kadin Kabupaten Bandung, Ferry Sandiyana mengungkapkan program LKB merupakan salah satu upaya membina pengusaha kecil dengan memberikan konsultasi gratis tiap Rabu dan Jumat yang dikelola oleh para trainer yang sudah bersertifikat.
"Kita ingin pengusaha kecil bisa menghadapi persaingan di ASEAN dan mendorong pengusaha kecil lebih baik lagi dari manajemen dan produk," ujarnya kepada wartawan saat jumpa pers di Kantor Kadin Kabupaten Bandung, Selasa (7/3).
Menurutnya, selama ini pengusaha mikro dan kecil sering mengalami permasalahan seperti akses permodalan yang sulit, kemasan yang kurang bagus dan pemasaran yang sulit. Serta manajemen yang kurang profesional.
Ia mengatakan Kadin pun melakukan pembinaan dan berbagai pelatihan bisnis bagi para pelaku UMKM. Mulai dari managemen, pemasaran, pengemasan produk, pengembangan jaringan bisnis dan lainnya.
Dirinya menambahkan para trainer yang akan memberikan konsultasi merupakan pengusaha yang paham dengan permasalahan dilapangan sebab mereka praktisi. Selama ini para trainer banyak yang berasal dari akademisi.
Direktur program Layanan Konsultasi Bisnis Kadin Kabupaten Bandung, Adrian RI Jumastopo menambahkan, permasalahan yang sering dialami oleh UMKM menyangkut akses permodalan yang sulit. Selain itu masalah yang sering terjadi juga adalah terkait dengan manajemen, kemasan produk, pemasaran, jaringan usaha serta beberapa faktor lainnya.
Ia mengatakan konsultasi bisnis yang diberikan oleh KADIN Kabupaten Bandung ini gratis bagi pelaku UMKM yang berdomisili di Kabupaten Bandung. Pelaku UKM yang berminat bisa datang langsung, atau membuat janji lebih dulu dengan menghubungi ke nomor 022 5895677atau email ke [email protected].
Ikuti Whatsapp Channel Republika
