Rabu 08 Mar 2017 05:03 WIB

Dengar Keluhan Warga tentang Ancaman Penggusuran, Ini Kata Sandiaga Uno

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Hazliansyah
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan sura tingkat provinsi Pilkada oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (26/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan sura tingkat provinsi Pilkada oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pertama kampanye putaran kedua Pilkada DKI dimanfaatkan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk blusukan. Sandiaga menemui warga menyerap aspirasi dan melakukan sosialisasi di Jalan Bhakti Mulya, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Kepada Sandi, warga yang berada di bantaran kali Jembatan Tempe, Tegal Alur, mengeluh. Warga yang tinggal di sekitar bantaran kali  dibayang-bayangi kekhawatiran bakal digusur. Mereka mendengar Pemprov DKI ingin melakukan penataan di wilayah tersebut.

"Pak, kami ingin warga yang ada di bantaran kali tidak digusur. Karena kami sudah lama berada di sini," kata Ketua RW 02 Rini Sumarni kepada Sandi, Selasa (7/3).

Mendengar keluhan itu, cawagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini berjanji tidak akan sembarangan melakukan penggusuran. Dia berjanji akan memberikan solusi untuk warga sekitar agar tempat tinggalnya tidak digusur.

Yang terpenting, kata Sandi, warga diajak berdialog dan harus terlibat dalam setiap prosesnya.

"Kita bakal ajak bicara sama-sama, duduk dengan kepala dingin, kita cari solusinya seperti apa. Karena kita tidak akan melakukan penggusuran dengan semena-mena," ujar Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement