Rabu 08 Mar 2017 01:30 WIB

Istri Pemimpin IORA Terpikat Batik

Pengrajin batik.   (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habib
Pengrajin batik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Istri empat kepala negara serta kepala pemerintahan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (KTT IORA) terpikat produk batik yang dipamerkan di Istana Bogor.

"Mereka semua tertarik dan suka, akhirnya kita yang tadinya ngak mau jual dan hanya untuk display pameran tapi mereka minta. Saya boleh ngak beli ini," kata istri Wakil Menteri Luar Negeri Yasmin Sukmira Fachir usai mendamping Ibu Iriana Joko Widodo dalam acara "Spouse Program IORA 2017 di Istana Bobor, Selasa (7/3).

Batik Danarhadi yang ditunjuk pihak Istana Bogor, memang memamerkan batik-batik lawas dari museumnya dan juga produk terbarunya ketika Ibu Iriana Jokowi menjamu istri Wakil Perdana Menteri Somalia Suleikha Ghalinle Osman, istri Wakil Perdana Menteri Singapura Chew Poh Yim, istri Presiden Republik Persatuan Tanzania Mwanarnwerna Shein dan Istri Presiden Republik Afrika Selatan Bongi Ngema Zuma.

Walaupun mereka menyatakan batik Indonesia mahal,tetap membelinya karena dinilai bagus, ungkap Yasmin Fachir.

"Saya bilang batik Indonesia itu bagus-bagus, ada yang murah, ada yang mahal, tergantung apa itu tulis atau tidak, warna dan segala macamnya juga pembuatannya kalau susah, ya mahal," katanya.

Yasmin Fachir juga memberikan informasi kepada para tamu ini tempat-tempat yang menjual batik-batik yang harganya murah sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang ke negaranya.

Selain terpikat dengan batik, kata Yasmin Fachir, para istri kepala negara dan kepala pemerintahan ini juga ingin tertarik dengan kekayaan Indonesia lainnya.

bahkan, lanjutnya, istri Wakil Perdana Menteri Somalia Suleikha Ghalinle Osman ingin kembali ke Indonesia usai mengikuti KTT IORA.

"Dia bilang banyak yang ingin dilihat tentang Indonesia. Dieksplore mengenai Indonesia," ungkap istri wamenlu ini.

Yasmin juga mengungkapkan para tamu ibu negara juga menyatakan terkesan pada makanan Indonesia ketika menikmati jamuan makan siang di Istana Bogor.

"Ia tadi tanya makanan. asinan, beberapa masakan udang, sate lilit, nasi putih, nasi merah. Tadi saya jelaskan kepada ibu negara Afrika Selatan bahwa nasi merah 'less sugar' (rendah gula), karena ternyata 'first lady' Afsel ini diabetes. Saya bilang bagus (untuk diabetes) dan bisa dibawa pulang," ungkap istri Wamenlu ini.

Saat jamuan makan, kata Yasmin Fachir, para ibu negara ini juga saling mengajari memakai kerudung khas negara masing-masing. "Ia ibu semacam ngasih tutorial pakai kerudung, tapi akhirnya tukeran, pada akhirnya ibu negara Afsel yang memakaikan ikat kepala yang dipakai Ibu Iriana tadi lho," kata Yasmin.

Pada saat mengantar pulang para tamunya di tangga Istana Bogor, Ibu Iriana mengenakan ikat kepala khas Afrika Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement