REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Amblesnya jalan di wilayah Tomo, Kabupaten Sumedang, membuat arus kendaraan, terutama kendaraan roda empat, dari Cirebon menuju Bandung menjadi terputus. Polres Majalengka pun mengalihkan arus kendaraan melalui jalan lain.
Kapolres Majalengka, AKBP Mada Rostanto menjelaskan, pengalihan jalan itu dilakukan untuk kendaraan roda empat dan kendaraan besar lainnya dari Majalengka (Cirebon) yang hendak menuju Bandung melalui Sumedang.
Kendaraan yang datang dari Majalengka dialihkan menuju Sumberjaya, untuk selanjutnya masuk ke tol Cipali. ‘’Pengalihan arus lalu lintas ini sudah dilakukan sejak subuh,’’ kata Mada, Selasa (7/3).
Sedangkan untuk sepeda motor, sekalipun masih bisa lewat, namun diharuskan tetap berhati-hati. Pasalnya, jalan yang ambles cukup dalam.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Polisi Yusri Yunus menerangkan, jalan ambles terjadi di jalur Kadipaten menuju Sumedang, tepatnya di Desa Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Senin (6/3) sekitar pukul 20.00 WIB. ‘’Amblesan jalan terjadi sepanjang kurang lebih 75 meter dan kedalaman 1,5 meter,’’ kata Yusri.
Akibat amblesnya jalan tersebut, untuk sementara jalur Sumedang menuju Bandung putus total untuk kendaraan roda empat. Sedangkan sepeda motor masih bisa melintas.
Sementara itu, kondisi tersebut membuat tarif bus Cirebon – Bandung mengalami kenaikan. Hal itupun dikeluhkan para penumpang. "Biasanya ongkos bus patas dari Cirebon menuju Bandung hanya Rp 55 ribu, sekarang naik menjadi Rp 75 ribu,’’ terang Ani, warga Cirebon yang hendak menuju Bandung.
Ani menyebutkan, pengalihan arus lalu lintas sudah dilakukan saat kendaraan berada di Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Setelah itu, bus yang ditumpanginya dimasukkan ke jalan tol Cipali.