REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F Moeloek menilai pemahaman pemenuhan gizi juga harus diberikan pada guru PAUD. Pasalnya, ia menilai masih banyak guru PAUD kurang paham dengan pemenuhan gizi anak-anak.
"PAUD, gurunya masih tak penuhi gizi untuk anak. Gurunya sendiri tak paham tentang pengetahuan gizi," kata dia dalam diskusi Pentingnya Kerja sama Stakeholder untuk Perbaikan Gizi Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/2). Sehingga, Nila mengusulkan, gerakan pemahaman pemenuhan kebutuhan gizi juga harus menyasan guru PAUD, tidak hanya anak-anaknya.
Sebab, guru-guru itu yang akan mendidik dan membimbing anak-anak di sekolah. Kendati, Menkes tidak menampik sangat susah mengubah mindset guru-guru yang sudah lama mengajar.
Ia mengatakan, Kemenkes telah membuat road map atau peta jalan kesehatan masyarakat Indonesia. Di Indonesia, sebanyak 80 persen penduduknya sakit. Sementara di Belanda, hanya 10 persen penduduknya yang sakit.
Saat ini, Kemenkes berupaya menggaser persentase tersebut dengan penguatan puskesmas. Ia menegaskan, puskesmas bukan hanya tempat berobat untuk orang tidak mampu. Selain itu, Kemenkes memprogramkan pendekatan keluarga dengan komunitas kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).