REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ratusan kilometer jalan kabupaten di Kabupaten Indramayu, rusak. Kondisi itu membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Indramayu, Didi Supriadi menjelaskan, panjang ruas jalan di Kabupaten Indramayu mencapai sekitar 850 kilometer. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya mengalami kerusakan.
‘’(Kerusakan paling parah) terutama di Indramayu wilayah barat. Kalau di wilayah kotanya di Karangsong,’’ kata Didi, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (7/3).
Didi mengatakan, hampir semua ruas jalan kabupaten di Kabupaten Indramayu merupakan aspal hotmix. Saat musim hujan, jalan aspal hotmix akan cepat mengalami kerusakan.
‘’Lawannya hotmix memang hujan,’’ terang Didi.
Didi mengatakan, saat ini akan dilakukan proses lelang untuk kegiatan perbaikan jalan tersebut. Setelah lelang selesai dilakukan, maka perbaikan jalan akan langsung dilakukan.
Didi mengakui, anggaran perbaikan jalan tahun ini hanya Rp 160 miliar. Besaran anggaran itu jauh berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 325 miliar.
Berdasarkan pantauan Republika, kondisi jalan kabupaten yang mengalami kerusakan parah di antaranya terlihat di daerah Karangsong, Kecamatan Indramayu. Ruas jalan di daerah tersebut banyak yang berlubang. Meski sebagian ruas jalan telah ditambal sulam, namun masih menyisakan bagian lain yang belum diperbaiki.
Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi, ruas jalan itupun merupakan jalur ramai yang dilalui banyak warga setiap hari. Selain itu, ruas jalan tersebut merupakan jalur utama pengangkutan ikan dari tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong.
Salah seorang pengguna jalan, Gelar Gandarasa, mengaku sangat terganggu dengan rusaknya jalan tersebut. Menurutnya, kondisi ruas jalan tersebut sangat membahayakan.
‘’Harus sering banting setir dan ngerem mendadak karena ada lubang, berbahaya sekali. Apalagi saya bukan warga asli sana, jadi tidak tahu kondisi jalan yang banyak berlubang,’’ keluh Gelar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bachtiar menyatakan, Pemkab Indramayu menargetkan bebas jalan rusak dalam lima tahun kedepan.
‘’Kita upayakan habis (jalan rusak) dalam lima tahun kedepan,’’ tegas Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, untuk mencapai target tersebut, Pemkab Indramayu pada tahun ini masih fokus terhadap pengerjaan fisik meski tetap mengutamakan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Dia menjelaskan, saat ini pemerintah daerah sedang membenahi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, berbeda dengan Didi, Bahtiar menyebutkan, jalan rusak di Kabupaten Indramayu totalnya hanya sepanjang 9,8 kilometer saja. Untuk memperbaiknya, harus dilakukan melalui proses lelang. N lilis