Senin 06 Mar 2017 21:44 WIB

5 Hari Operasi Simpatik, Polres Indramayu Jaring 1.700 Pelanggar Lalin

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Polisi mengingatkan pengendara motor yang boncengannya tidak menggunakan helm saat pelaksanaan 'Operasi Simpatik Lodaya'
Foto: Republika/Edi Yusuf
Polisi mengingatkan pengendara motor yang boncengannya tidak menggunakan helm saat pelaksanaan 'Operasi Simpatik Lodaya'

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Operasi Simpatik Lodaya 2017 yang digelar sejak 1 Maret 2017 oleh Polres Indamayu berhasil menjaring ribuan pelanggar aturan lalu lintas. Tak hanya pengguna kendaraan, pelanggaran tersebut juga dilakukan oleh pengguna jalan lainnya.

 

Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Asep Nugraha menjelaskan, selama lima hari terakhir pelaksanaan Operasi Simpatik Lodaya 2017 di wilayah hukum Polres Indramayu, berhasil terjaring 1.700 pelanggaran. Dari jumlah itu, pelanggaran terbanyak dilakukan pengguna sepeda motor yang tidak mengenakan helm.

 

"Kesadaran masyarakat di Indramayu untuk menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor memang masih rendah," kata Asep, saat ditemui di sela pelaksanaan Operasi Simpatik Lodaya di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Jalan Ahmad Yani, Indramayu, Senin (6/3).

 

Asep menambahkan, selain pelanggaran oleh pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, bentuk pelanggaran lain yang terjaring juga dilakukan oleh para tukang becak yang mangkal di sembarang tempat. Tak hanya itu, banyak pula pedagang kaki lima maupun pemilik toko yang menggelar dagangannya di trotoar jalan.

 

"Padahal trotoar merupakan hak pejalan kaki," tegas Asep.

 

Asep mengatakan, ribuan pelanggaran itu tak seluruhnya diberikan sanksi tilang. Dia menyatakan, pelanggaran tersebut lebih banyak yang hanya diberikan teguran, baik secara lisan maupun tertulis.

 

Untuk sanksi tilang, terang Asep, hanya diberikan kepada pelaku pelanggaran yang dinilai fatal. Seperti misalnya, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Selain itu, menggunakan mobil Pick Up pengangkut barang untuk mengangkut orang.

 

Operasi Simpatik Lodaya tersebut akan dilangsungkan hingga 21 Maret 2017. Masyarakat diimbau untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement