REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, ingin memanfaatkan lahan kosong milik pemerintah pusat yang ada di daerahnya. Lahan kosong itu rencananya dijadikan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaat masyarakat.
Salah satu yang menjadi sasaran adalah lahan di perempatan Ciganea menuju gerbang tol. Lahan tersebut merupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Di lahan itu terdapat bangunan warung makan. Lantaran dinilai liar, warung makan itu pun dibongkar, Senin (6/3).
Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, lahan dengan luas sekitar satu hektare tersebut akan dijadikan taman membaca. “Kita sudah minta izin ke Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan Bina Marga, untuk menata lahan milik pemerintah pusat ini,” ujar Bupati kepada republika.co.id.
Bupati mengatakan, lahan-lahan milik pemerintah perlu didata dan ditata. Sebab, kata dia, di lahan yang tak terurus acap kali berdiri bangunan-bangunan liar. Bahkan, menurut dia, lahan kosong juga kadang digunakan warga melakukan perbuatan negarif, misalnya pesta minuman keras.
Karenanya, Bupati menginginkan lahan kosong milik pemerintah bisa ditata dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Ia mencontohkan, lahan di Ciganea nantinya bisa menjadi taman baca, sekaligus objek wisata berbasis edukasi. “Ketimbang kumuh, mending jadi lokasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata dia.