Senin 06 Mar 2017 13:37 WIB

Pembangunan Tol Soroja Terkendala Cuaca

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja), Rabu (27/7)
Foto: Republika/Arie Lukihardiyanti
Pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja), Rabu (27/7)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proyek pembangunan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) ditargetkan rampung dan siap diujicobakan April mendatang diperkirakan mundur. Proses pembangunan tol untuk saat ini nyatanya terkendala cuaca yang masih musim hujan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan berdasarkan data terakhir Senin (6/3) ini progres Tol Soroja sudah mencapai 70 persen. Namun pengerjaan saat ini terhambat hujan yang terus turun hampir setiap harinya.

Iwa menyebutkan turunnya hujan menyebabkan pekerjaan timbunan untuk konstruksi jalan tol tidak bisa dilakukan. Padahal timbunan menjadi bagian penting dalam konstruksi karena berkaitan dengan pemadatan tanah.

"Kendalanya cuaca. Hujan terus. Penimbunan tidak bisa dilakukan. Padahal pekejaan timbunan cukup besar juga," kata Iwa ditemui di ruanv kerjanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/3).

Menurutnya, cuaca adalah kendala terberat. Karena proses alam yang tidak bisa dikendalikan dan dipaksakan pengerjaannya. Iwa menjelaskan jika dipaksakan pekerjaan timbunan terus dilakukan akan berdampak pada teknis konstruksi. Artinya bisa berbahaya pada umur teknis jalan tol yang bisa tidak sesuai.

Meski demikian untuk pengerjaan struktur lainnya bisa terus dilakukan. Seperti jembatan atau gerbang tol yang menemui kendala berarti akibat hujan. "Kalau proses pengejaan jalan, mark up berjalan terus tapi timbunan nggak bisa dipaksakan. Jembatan, gerbang tol masih jalan terus," ujarnya.

Sekda mengaku pesimis April mendatang Tol Soroja bisa dioperasikan. Ia pun memperkirakan pekerjaan kemungkinan rampung Mei atau jelang lebaran. "Meleset-meleset mungkin Mei, kalau hujan terus. Kalau struktur sih sudah selesei. Timbunan enggak bisa dipaksakan. Pengennya bisa buat lebaran," harapnya.

Berkaitan soal lahan yang telah dibebaskan, Iwa menyebut prgres pembebasan sudah mencapai 99,65 persen. Tinggal lima bidang tanah yang tengah dalam penyelesaian di pengadilan. "Progres lahan sampai 7 Februari sudah 99,65 persen. Masih ada lima bidang sedang tahap konsinyasi di pengadilan," ucapnya.

Iwa mengaku Pemprov Jabar terus fokus mengupayakan percepatan terutama pada proyek-proyek infrastruktur yang ada di Jabar. Termasuk jalan tol lainnya, Pelabuhan Patimban juga Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang diharapkan dapat mempermudah akses di seluruh wilayah Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement