REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, hanya negara kaya dan nakal yang menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, agar Indonesia juga diperhatikan dunia maka negara harus maju.
"Yang ingin saya katakan kalau kita ingin dikenang atau maju tidak lain kita harus maju dan mampu," kata Wapres Kalla saat menghadiri Rakernas Institut Lembang 9 di Jakarta, Senin (6/3).
Wapres mencontohkan, seperti kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia yang begitu menarik perhatian media massa dalam sepekan terakhir. "Kenapa begitu? Karena rombongannya wah, fasilitasnya wah dan setiap hari televisi selalu memberitakan. Sekali lagi kenapa, karena dia negara kaya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain negara kaya yang menarik perhatian juga adalah negara yang nakal seperti Korea Utara. "Negara kita tidak kaya juga tidak nakal, jadi kemana-mana tidak jadi berita. Saya ke mana-mana cuma berita kecil di koran. Kalau Cina sekarang di mana-mana live CNN, India dan Jepang juga sudah mulai. Coba lihat negara-negara yang tanggung kurang mendapatkan perhatian dunia," kata dia.
Karena itu, agar menjadi perhatian dunia, maka menurut Wapres Kalla Indonesia harus maju dan tidak selalu mengharapkan bantuan maupun investasi dari negara lain. "Seperti kedatangan Raja Salman, yang kita tanyakan berapa investasi, tidak berpikir berapa investasi kita di sana, padahal 1,2 juta orang Indonesia ke Saudi tiap tahun," ujarnya.