Senin 06 Mar 2017 10:18 WIB

Swafoto Raja Salman Sempat Jadi Pro-Kontra

Presiden Joko Widodo (kanan), Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud (kedua kanan), mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kedua kiri) melakukan swafoto (wefie) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan), Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud (kedua kanan), mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kedua kiri) melakukan swafoto (wefie) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredarnya swafoto (selfie) Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dengan berbagai kalangan telah menimbulkan pro dan kontra di media sosial (medsos) dan jalur pribadi (japri) di Arab Saudi, sebagaimana dimuat media Saudi, Okaz, (3/3).

"Perihal kecaman media Arab Saudi, Okaz pada 3 Maret 2017, terhadap prilaku swafoto (selfie) dan video blog (vlog) yang baru-baru ini beredar, setahu saya media bersangkutan tidak mengecam," kata staf Organisasi Kerja sama Islam (OKI) Abdullah Umar melalui pesan tertulisannya dari Jeddah, Saudi, kepada Antara, Senin (6/3).

Sementara media di Tanah Air telah menyampaikan isi pidato raja di hadapan anggota DPR dan para pejabat. Delegasi Raja Salman berkunjung ke Indonesia sejak 1-9 Maret 2017. Delegasi tersebut juga menyempatkan berlibur ke Bali.

"Setahu saya Raja Salman sebelumnya juga pernah selfie dengan Pelatih Kiper Klub Sepak Bola Al-Nasr Jose Rene Higuita Zapata asal Kolombia saat menerima medali piala Raja, 29 Mei 2016. Saat itu Raja Salman tidak menolak ajakan selfie. Bahkan tetap tersenyum dan meladeni dengan sepenuh hati," ungkap Umar.

Seorang bocah Saudi juga sebelumnya melakukan selfie dengan Raja Arab Saudi itu ketika pemberian hadiah King Abdul Aziz Award untuk Produksi Terbaik akhir Februari 2016. Saat menjadi Putra mahkota Raja Salman juga pernah meladeni permintaan selfie warganya pada 2014.

Hal ini tentunya menandakan sifatnya yang sangat tawadhu atau rendah hati dan kedekatanya dengan rakyat, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement