REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Tidak terdapat penumpukan penumpang pesawat terbang baik di terminal domestik maupun internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pasca kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Berdasarkan pantauan di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (4/3) petang, aktivitas para penumpang di terminal keberangkatan dan kedatangan berjalan normal.
Seorang turis asal Australia, Josephine, mengaku sangat mengerti jika terjadi keterlambatan keberangkatan atau kedatangan pesawat karena kehadiran Raja Salman. Perempuan berusia sekitar 50 tahun itu mengatakan sejak sepekan terakhir mengikuti berita kunjungan Raja Salman ke Indonesia, yang dilaporkan media Australia sebagai kunjungan besar.
Josphine bahkan tidak keberatan harus menunggu lebih lama hingga dijemput oleh saudara perempuannya, karena akses jalan masuk ke Bandara Ngurah Rai ditutup sementara. "Tidak masalah. Lagipula saya sedang liburan, tidak perlu buru-buru," katanya.
Sementara itu seorang penumpang tujuan Bandung, Dewi Sartika menyatakan pihak maskapai pesawat yang akan ia tumpangi sempat meralat pemberitahuan keterlambatan terkait kedatangan Raja Salman. "Kemarin sempat dikabari kalau akan delay, tetapi muncul pemberitahuan lagi katanya keberangkatan pesawatnya sesuai jadwal semula," ungkapnya.
Sebelumnya PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai memperkirakan sekitar 6.500 penumpang akan terdampak penundaan penerbangan akibat kedatangan Raja Salman.
Untuk penerbangan internasional, yang tertunda sebanyak delapan keberangkatan dan sembilan kedatangan. Sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak delapan kedatangan dan 14 keberangkatan.
Raja Salman sendiri telah tiba di bandara tersebut pukul 17.53 WITA dengan menumpangi pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-01. Raja Salman disambut oleh di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose serta Panglima Kodam IX/Udayana. Rombongan Raja Salman keluar dari pintu sebelah barat Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai yang merupakan akses emergency sekitar pukul 18.19 WITA.
Ratusan mobil mewah yang ditumpangi rombongan Raja Salman berjalan beriringan dengan kawalan ketat petugas kepolisian dan Polisi Militer serta Paspampres dengan mengendarai sepeda motor dan mobil pengawal.
Raja Salman yang menumpangi mobil merek Mercedes sempat membuka kaca mobil sesaat setelah keluar dari bandara sambil melambaikan tangan. Rombongan tersebut kemudian membelah jalan raya kawasan bandara yang biasanya padat, menembus jalan tol Bali Mandara menuju Nusa Dua tempat ribuan delegasi dari Arab Saudi akan menginap.
Raja Salman berlibur selama enam hari hingga 9 Maret mendatang di kawasan resor elite Nusa Dua bersama dengan sekitar 1.500 orang. Termasuk di antaranya putra mahkota, 25 pangeran, dan 14 menteri dan pejabat setingkat menteri serta anggota kerajaan lainnya.