Sabtu 04 Mar 2017 18:11 WIB

Penumpang Ngurah Rai Ini tak Komplain Penerbangan Delay

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Raja Salman keluar dari pesawat di bawah pengawalan Brigadir Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal pribadinya. Raja Salman akan berlibur 4-9 Mafet 2017 di Bali.
Foto: Istimewa
Raja Salman keluar dari pesawat di bawah pengawalan Brigadir Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal pribadinya. Raja Salman akan berlibur 4-9 Mafet 2017 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sebanyak 39 penerbangan setidaknya terdampak akibat penutupan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (4/3). Hal ini dilakukan karena kedatangan Raja Salman dalam rangka berlibur di Pulau Dewata.

Meski demikian, sejumlah penumpang pesawat yang menumpuk di bandara bertajuk leisure airport itu tidak keberatan dengan penundaan ini. Salah satunya adalah Tini (28 tahun), penumpang maskapai NAM Air IN275 rute Denpasar-Yogyakarta.

Pesawat Tini seharusnya berangkat 18.15 WITA. Namun masih belum berangkat hingga pukul 18.40 WITA. Pesawat Raja Salman mendarat sekitar 17.53 WITA. "Tidak masalah karena maskapai sebelumnya sudah mengabarkan," kata Tini kepada Republika.co.id, Sabtu (4/3).

Tini mengatakan kedatangan Raja Salman ke Indonesia layak diapresiasi. Menurutnya, delay akibat peristiwa penting seperti hari ini atau akibat cuaca buruk bisa diterima penumpang dengan lapang dada. Hal yang patut dikritisi adalah/ delay karena pesawat yang akan ditumpangi masih belum mendarat.

Penumpang AirAsia QZ508 tujuan Singapura, Ria (35) mengatakan dirinya justru datang lebih cepat ke bandara berharap bisa menyaksikan kedatangan Sang Raja penjaga dua kota suci umat Muslim itu. Warga Negara Indonesia yang bekerja di Singapura itu berharap kedatangan Raja Salman bisa mempererat hubungan baik dengan Indonesia di berbagai bidang. "Khususnya ekonomi ya," ujarnya.

Pesawat yang akan ditumpangi Ria seharusnya terbang pukul 17.40 WITA, namun masih belum berangkat hingga 40 menit kemudian. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan pihak bandara sudah menyiapkan hiburan khusus untuk penumpang di ruang tunggu bandara yang mengalami penundaan, sekitar 8.000 penumpang.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan maskapai, air navigasu, dan petugas ground handling untuk menangani calon penumpang yang pesawatnya mengalami penundaan," katanya.

Petugas yang mengatur lalu lintas juga membantu di 39 pintu keluar masuk terminal. Notice to Airman atau Notam telah diterbitkan terkait penutupan sementara jadwal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Ngurah Rai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement