REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana menilai, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, khususnya Bali akan mampu lebih memantapkan toleransi dan kerukunan kehidupan lintas agama.
"Beliau adalah raja yang bijaksana dan toleransi, karena selain mengunjungi masjid juga diharapkan mengunjungi Pura Besakih," kata Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Ngurah Sudiana di Denpasar, Sabtu (4/3).
Sudiana mengatakan, Indonesia, khususnya masyarakat Bali sangat bersyukur atas kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama sekitar 1.500 orang anggota rombongan termasuk di antaranya putra mahkota, 25 orang pangeran, 14 pejabat setingkat menteri dan keluarga kerajaan. Kunjungan wisata di Bali akan berlangsung selama lima hari, 4-9 Maret 2017 setelah melakukan lawatan kenegaraan di Jakarta.
Ngurah Sudiana menilai, kunjungan rombongan Raja Arab ke Pura Besakih itu mencerminkan hal yang sangat baik dalam mewujudkan kebinekaan bagi Indonesia, sekaligus memantapkan kedamaian, kenyamanan dan kerukunan umat lintas agama. "Kunjungan Raja Salman dan rombongan diharapkan memberikan hikmah tersendiri yakni masyarakat di negara Timur Tengah berbondong-bondong berwisata ke Bali," ujarnya.