Jumat 03 Mar 2017 21:16 WIB

Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan Rusak

Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Warga Desa Pelangsian, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, menanam pohon pisang di tengah Jalan Juanda sebagai bentuk protes karena kecewa kerusakan jalan di tempat itu belum juga diperbaiki.

"Itu ungkapan kekecewaan warga. Tapi penanaman pohon itu juga dilakukan di lokasi yang rusaknya parah supaya menjadi tanda agar pengendara tidak terperosok ke kubangan lumpur," kata Kepala Desa Pelangsian, Darmansyah di Sampit, Jumat (3/3).

Jalan Juanda banyak dilewati truk angkutan barang sehingga sering rusak. Masyarakat putus asa karena usulan perbaikan sudah beberapa kali disampaikan namun belum juga dikabulkan.

Warga bertambah kecewa karena pengusaha terus saja mengarahkan truk mereka melintasi jalan yang rusak parah tersebut. Truk-truk angkutan terus lalu lalang padahal sudah ada truk yang sampai terbalik karena terperosok ke kubangan lumpur.

Di sepanjang Jalan Juanda memang banyak terdapat pelabuhan milik perusahaan swasta. Tidak heran jika bongkar-muat dan aktivitas truk angkutan barang di kawasan itu cukup tinggi.

Kerusakan jalan cukup parah dimulai dari sekitar SMPN 4 di Desa Telaga Baru hingga ke Desa Pelangsian dengan panjang sekitar enam kilometer. Namun kerusakan yang terparah sekitar tiga kilometer.

"Kami berharap sebelum rencana memindah aktivitas di Pelabuhan Sampit ke sini, jalan ini sudah diperbaiki dan ditingkatkan. Ini supaya semuanya berjalan dengan baik dan kerusakan jalan tidak tambah parah," harap Darmansyah.

Muhammad, salah satu warga meminta pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, kerusakan jalan juga sangat membahayakan pengguna jalan.

"Sudah sering pengendara yang jatuh karena sepeda motor mereka masuk ke kubangan. Apalagi saat malam hari, suasana kan gelap sehingga sangat rawan menimbulkan kecelakaan," katanya.

Pemerintah seharusnya tidak membiarkan kerusakan jalan bertambah parah. Pemerintah juga diminta mencari solusi agar tingginya aktivitas truk barang di jalan tersebut tidak menimbulkan kerusakan kondisi jalan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement