REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko mengatakan enam kapal Republik Indonesia disiagakan untuk mengamankan wilayah perairan Nusa Dua, Bali, menjelang kedatangan Raja Arab Saudi.
"Kami siapkan enam unit kapal, dua unit di antaranya KRI dan lainnya kapal kecil," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko ditemui usai memimpin gelar pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (3/3).
Menurut Kustanto, pengamanan laut telah disiapkan mengingat tempat rombongan Kerajaan Arab Saudi itu menginap di hotel yang berada di pinggir pantai.
"Pengamanan laut dilakukan satu mil dari pantai," imbuhnya.
Pangdam mengatakan bahwa meski Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa agenda di Bali merupakan agenda wisata, namun pihaknya akan tetap melakukan pengamanan.
"Tugas pengamanan sama saja prinsipnya menjamin pengamanan tetapi kami harus pandai menempatkan diri agar tidak mengganggu tamu," ucap Kustanto.
Tim advance dari Kerajaan Arab Saudi telah lebih dulu berada di Bali untuk melakukan koordinasi bersama dengan petugas keamanan lokal. Rencananya Raja Salman turut serta memboyong 1.500 orang di antaranya terdiri dari putra mahkota, 25 pangeran, 14 menteri serta pejabat setingkat menteri dan anggota kerajaan lainnya.
Raja Arab Saudi berada di Bali selama enam hari untuk berlibur hingga 9 Maret 2017. Namun pihak keamanan di Bali belum mengetahui agenda kunjungan wisata Raja Salman dan rombongan selama di Pulau Dewata karena bersifat pribadi.