Jumat 03 Mar 2017 14:08 WIB

PKB Sulit Putuskan Dukung Ahok atau Anies di Putaran Kedua Pilkada DKI

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan.
Foto: Antara
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan akan mengumumkan sikap dan dukungan putaran dua Pilkada DKI Jakarta beberapa pekan lagi. Hal ini setelah PKB menggelar rapat internal dan telah berkomunikasi dengan dua pasangan calon baik pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengungkapkan, pengumuman resmi akan disampaikan oleh PKB tingkat Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta. Pengumuman menurutnya, setelah didengar masukan dari seluruh pengurus maupun konstituen PKB.

"Iya diumumkan DPW, seluruh masukan yamg ada, akan diserahkan ke DPW untuk kemudian DPW mengambil keputusan terbaik," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id pada Jumat (3/3).

Daniel mengungkap alasan belum juga dinyatakan sikap dan dukungan PKB hingga saat ini kendati KPU DKI telah menetapkan secara resmi hasil rekapitulasi putaran pertama Pilkada DKI.

Ia menyebut, tidak cukup mudah bagi PKB untuk memutuskan pasangan yang akan didukung dalam putaran kedua Pilkada April nanti. "Ternyata tidak mudah untuk memutuskannya, masukan begitu beragam dan sama-sama kuat argumennya," katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI itu menyebut pihaknya membutuhkan waktu untuk menjelaskan ke berbagai pihak internal maupun konstituen PKB atas pilihan-pilihan yang tersedia dari dua pasangan calon. Hal ini agar, jika nantinya pilihan PKB telah ditetapkan bisa diterima semua pihakn

"Kami butuh waktu untuk menjelaskan ke segenap pihak atas pilihan-pilihan yang ada dengan harapan menjadi pilihan terbaik yang dipahami dengan utuh, menjelaskan ke basis-basid dan seluruh pihak atas pilihan-pilihan yang ada," ujar Daniel.

Sehari sebelumnya juga, Wakil Sekretaris Jenderal PKB lainnya, Maman Imanulhaq mengungkap telah dilakukan pertemuan PKB dengan kedua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.

Salah satunya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang menurutnya, pertemuan guna mendalami program yang digagas Ahok-Djarot. Khususnya berkaitan dengan program keumattan, mulai dari mensikapi isu SARA, program pemberdayaan guru ngaji maupun pendidikan Islam.

Ia menilai, pandangan dan program yang digagas Ahok-Djarot tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan arah dukungan PKB di putaran dua Pilkada.

"Kita tahu bahwa problem kita hari ini adalah, ada masjid yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, ada isu sara dsb. nah bagaiman cara Ahok-Djarot mengantisipasi ini termasuk adakah progam para khotib yg akhirnya menjadi corong Islam yg moderat, Islam kebangsaan, Islam nusantara," jelas Maman.

Anggota DPR RI itu pun mengungkap, sejauh ini, dari pandangan maupun program yang ditawarkan Ahok-Djarot bernilai positif.  "Memuaskan, karena sekali lagi Ahok dan Djarot selalu bicara fakta dan data dan kami terima, misalnya mereka tahu persis berapa masjid, khotib, dan sebagainya," kata Maman.

Namun demikian, hasil positif penilaian PKB kepada pasangan Ahok-Djarot tersebut tidak serta merta PKB menyatakan dukungan kepada pasangan tersebut. Menurut Maman, pihaknya akan kembali melakukan rapat untuk merumuskan sikap resmi PKB. Hal ini karena, PKB juga melakukan pembicaraan dengan pasangan calon lainnya, Anies-Sandi.

"Belum pasti, nanti malam kita rumuskan hasil pembicaraan kita, Sabtu sudah ada sinyal, kemungkinan kita deklarasi Sabtu atau Minggu merapat ke mana," ujar Maman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement