REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Protokoler dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam memastikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud tidak melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (3/3).

"Hingga detik ini belum ada pemberitahuan resmi baik dari protokoler kerajaan ataupun protokoler Kementerian Luar Negeri secara lisan dan tertulis bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal," ujar Abu Hurairah Abd Salam, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (3/3).

Namun, pihak Masjid Istiqlal tetap melakukan antisipasi kehadiran Raja Salman di Masjid Istiqlal untuk menunaikan Shalat Jumat. (Baca: 'Raja Salman' Mendadak Muncul di Masjid Agung Demak)

"Apabila Raja Salman tiba untuk melaksanakan Shalat Jumat di Istiqlal kami sudah siap. Persiapannya seperti kemarin waktu Raja Salman melakukan Shalat Tahiyatul Masjid di Istiqlal. Fasilitas masih sama, lift, dan kamar mandi khusus," kata dia.

Terkait pengamanan, ia mengatakan penjagaan dan pengamanan dari kepolisian dan TNI terus dilakukan di dalam dan sekitar Masjid Istiqlal. "Aparat keamanan masih berjaga di sini. Perintah komandannya untuk tetap mengantisipasi baik dari Polri dan TNI," ujar dia.

Ia mengatakan kalau Raja Salman menunaikan Shalat Jumat di Istiqlal, maka pengawalan ketat akan dilakukan oleh tim keamanan. "Kalau Raja Salman jadi shalat di sini yah seperti biasa membaur saja, namun kami memberikan kenyamanan pada Raja Salman. Kalau salaman enggak bisa karena pengawalan ketat," kata dia. Aparat kepolisian dan TNI masih berjaga di dalam dan di sekitar kawasan Masjid Istiqlal.

Aden (35), warga Cianjur mengaku kecewa apabila Raja Salman tidak jadi menunaikan Shalat Jumat di masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut. "Kecewa ya. Kalau Raja Salman tidak Shalat Jumat di sini karena saya bela-belain izin tidak masuk kerja," ucap Aden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika