REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan menyambut baik sikap Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam pidatonya di gedung Nusantara I, DPR RI, Kamis (2/3) kemarin. Zulkifli menilai dari pidato Raja Salman tersebut tersirat secara tegas tidak ada tempat bagi teroris dan kelompok radikal baik di Indonesia dan Arab Saudi.
"Pidato raja salman tentu kita harus sambut baik, karena menegaskan tidak ada tempat teroris. Oleh karena itu kerja sama antara kedua negara penting untuk memerangi radikalismen dan terorisme," kata Zulkifli kepada wartawan.
Zul memandan posisi Arab Saudi terkait terorisme dan radikalisme sudah sangat jelas. Dan bersama Indonesia, Saudi akan memberantas gerakan radikal dan teror yang sering menjadi momok bagi negara muslim saat ini.
Ketua Umum PAN ini pun berharap kesamaan pemahaman ini pun menjadi momentum bersama, Indonesia-Saudi untuk membangun hubungan yang lebih kuat lagi di bidang kemanan. Sebab sebagaimana diketahui Arab Saudi negara yang berpengaruh di Timur Tengah, dan Indonesia sangat penting peranannya di Asia Tenggara. "Dua kerja sama ini bila saling optimal, saya kira bisa memengaruhi perdamaian dan ekonomi dunia," ujarnya.
Selain kerjasama soal keamanan, Zul menilai kerjasama di bidang ekonomi harus juga terus diperkuat. "Masak kita kalah dengan Malaysia," kata Zul. Karena sebagai negara muslim dan petrodolar, ia menilai Arab Saudi merupakan mitra strategis Indonesia untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan mewujudkan visi Saudi 2030 dan visi Indonesia 2045.