REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki kesamaan pandangan terkait moderasi Islam. Kesamaan tersebut bahkan sudah ditandai dengan adanya kesepakatan oleh kedua negera untuk lebih mengedepankan Islam yang moderat.
Lukman mengungkapkan, moderasi Islam menjadi salah satu bidang yang ditandatangani dalam nota kesepahaman Indonesia dengan Arab Saudi. Ia mengatakan, dalam nota kesepahaman tersebut terdapat kata-kata yang secara khusus menguraikan tentang bagaimana perbedaan dan keragaman itu sebenarnya dapat dijaga. Termasuk perbedaan dalam paham keagamaan.
Ia menilai, penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan memiliki dampak positif bagi moderasi Islam. "Jadi ini sesuatu yang positif dalam upaya kita bersama mengedepankan moderasi Islam," ujar Menag, seperti dilaporkan laman Kementerian Agama, Kamis (2/3).
Menag berpendapat, moderasi Islam memang layak dan patut dikedepankan. "Moderasi Islam itu harus dikedepankan dalam ikut berkontribusi menjaga dan memelihara peradaban dunia," katanya.
Penandatangan nota kesepahaman terkait moderasi Islam dilakukan Menag dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi Sheikh Saleh bin Abdulaziz Alash-Sheikh. Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, kedua egara akan membentuk tim guna mendiskusikan hal-hal teknis berkaitan dengan nota kesepahaman tersebut.