REPUBLIKA.CO.ID, Farhan (30) masih sibuk hilir mudik merapikan dagangannya. Di tengah kesibukannya, ia juga sesekali menyempatkan melihat tayangan televisi yang menyiarkan kunjungan Raja Salman ke Indoensia.
Sebagai keturunan Arab yang lahir di Indonesia, Farhan setidaknya merasakan hal berbeda melihat sang Raja. Farhan merupakan salah satu penjual barang-barang khas Arab di kawasan Empang, Kota Bogor.
Kawasan yang sejak dulu dikenal sebagai kampung arab tertua di Bogor, yaitu sejak abad 18. "Ya berasa kedatangan nenek moyang, sedarah tapi di tanah berbeda," ujar Farhan, Kamis (2/3).
Farhan tak menampik kebahagiaan atas kedatangan raja. Selama ini menurutnya, gaung raja Saudi tak terlalu terdengar khususnya di Indonesia. Padahal keturunan Arab dengan Indonesia memiliki sejarah yang panjang.
Bahkan menurutnya kebanyakan orang Arab hijrah ke Indonesia, bukan ke tanah lain. Sejak 47 tahun lalu, baru kali ini kepala negara Arab berkunjung ke Tanah Air. Meski tak sampai melihat ke Istana Bogor (Istagor).
"Soal kedatangan, enggak mungkin enggak seneng. Harapannya Indonesia lebih baik dari segi politik, kalau politik buruk, orang mana mau investasi di Indonesia," tuturnya.
Farhan juga menilai Indonesia memang lebih baik mendapat investor seorang Muslim. Yang ia ketahui, Indonesia sudah terkenal di Saudi saat zaman Soekarno. Ia berharap, Indonesia bisa lebih bangkit.
Baca juga, Ketika Setnov Dibuat Gemetar dan Grogi oleh Raja Salman.
"Sebenarnya kedatangan Raja Salman bukan hanya menimbulkan rasa senang untuk orang seperti kami, tapi seluruh masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Masih ada kerabat Farhan yang tinggal du Saudi, tepatnya di Madinah, khususnya keluarga dari sang istri. Terlepas dari memiliki keturunan Arab, bagi Farhan, Indonesia sudah menjadi tempat paling nyaman.