Kamis 02 Mar 2017 20:01 WIB

Ribuan Hektare Sawah di Subang Tergenang Banjir

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Sawah dilanda banjir
Foto: antara
Sawah dilanda banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Hujan yang terus mengguyur wilayah lumbung padi Subang, sejak beberapa pekan terakhir membuat 1.212 hektare sawah tergenang banjir. Padahal, padi tersebut baru berusia sebulan. Akibat kondisi itu, 50 hektare di antaranya dipastikan mengalami puso. Karena, genangan air tersebut hingga kini belum surut. Sehingga, menganggu padi mulai membusuk.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Asep Heryana, mengatakan, areal persawahan yang tergenang banjir tersebut berada di wilayah utara Subang. Seperti, Kecamatan Blanakan, Pamanukan, Sukasari, Purwadadi, Ciasem, Cikaum, dan Pusakanagara. Genangan banjir itu, membuat sawah terancam gagal panen.

"Yang dipastikan puso itu, saat ini padinya sudah membusuk," ujarnya, kepada Republika.co.id, Kamis (2/3).

Menurut Asep, untuk petani yang sawahnya puso, pihaknya telah menginstruksikan supaya petani tanam ulang. Itupun, bila genangan banjirnya sudah surut. Supaya air cepat surut, pihaknya telah berkerjasama dengan TNI/Polri dan petugas UPTD serta petugas POPT untuk memerbaiki saluran drainase.

Akan tetapi, bila curah hujan sangat tinggi, maka genangan akan kembali terjadi. Mengingat, 1.212 hektare sawah tersebut berada di hamparan yang rendah. Jadi, saat curah hujan turun, air dengan mudahnya menggenangi areal persawahan tersebut.

Meski demikian, pihaknya terus meminta supaya petani tidak kapok dalam menanam padi. Terutama, yang sawahnya sudah puso. Petani yang sawahnya terkena puso, akan diusulkan untuk mendapat bantuan. Minimalnya, bantuan benih.

"Kita akan terus memantau kondisi sawah pada musim rendeng ini. Sebab, ancaman banjir masih mengintai selama musim hujan belum berakhir," ujarnya.

Sementara itu, Wartika (35 tahun), petani asal Desa/Kecamatan Sukasari, mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi banjir seperti ini. Lahan sawah miliknya, seluas setengah hektare tergenang banjir selama sepekan. Padi yang baru berusia sebulan itu, kini mulai membusuk. Karena, genangan airnya tidak sulit surut.

"Padinya terancam puso, kami hanya bisa pasrah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement