REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded), Arif Susanto mengungkapkan, Partai Demokrat kemungkinan kembali netral pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Artinya, Demokrat tidak mengeluarkan sikap resmi untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot atau Anies-Sandi.
"Demokrat, seperti yang kita dapati pada pemilu 2014, ada kemungkinan juga Demokrat akan bersikap netral (di pilgub DKI 2017), tidak memberikan dukungan resmi bagi salah satu calon," kata Arif saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/3).
Selain itu, menurut Arif, mungkin saja Demokrat mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu paslon yang lolos putaran kedua. Namun begitu, deklarasi tersebut baru akan dilakukan pada hari-hari terakhir jelang pencoblosan.
"Atau mereka akan menunggu last minute (untuk memberikan dukungan). Sebab kesepahaman-kesepahaman pada momentum pilkada atau pemilu nasional itu sering diputuskan pada last minute," ucap Arif.
Seperti diketahui, Demokrat hingga saat ini belum menentukan akan mendukung pasangan Ahok-Djarot atau pasangan Anies-Sandi di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Meskipun, pasangan calon yang diusung sebelumnya, yakni pasangan Agus-Sylvi, dipastikan tidak berhasil melaju ke putaran kedua.
Baca juga, Tak Ada yang Bisa Bantah AHY Bagian dari Demokrat.