Kamis 02 Mar 2017 17:20 WIB

Ini Kritik Politikus Gerindra Atas Ketidakhadiran Megawati di Pidato Raja Salman

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Teguh Firmansyah
 Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud didampingi Ketua DPR RI Setya Novanto berfoto bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud didampingi Ketua DPR RI Setya Novanto berfoto bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Umum PDI-P dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri batal menghadiri kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/3). Politisi Partai Gerindra mengkritik ketidakhadiran Megawati.

''Saya khawatir ini adalah satu bukti kurang respeknya dia kepada segala sesuatu yang berbasis dan bernuansa Islam,'' ujar Anggota DPR Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid, saat dihubungi.

Apalagi, lanjut dia, sikap-sikap Megawati terakhir ini, seperti dalam piadato HUT PDIP yang sempat menyinggung Islam. Namun, menurut Wakil Ketua Komisi VII itu, jika Megawati absen karena kehadiran Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, maka hal ini menunjukkan lemahnya bobot kenegarawanan.

''Ya sebagai mantan presiden, harus tampil sebagai negarawan. Sungguh prihatin jika soal SBY yang menjadi sebab. Tapi saya lebih cenderung karena yang hadir adalah kepala negara Islam,'' sebutnya.

Mengenai kunjungan Raja Salman ke DPR, ia berpendapat ini merupakan semangat saling menghargai, menghormati antara pimpinan DPR dan Raja.

''Semangat menghargai Raja Salman kepada lembaga DPR sebagai representasi rakyat yang tidak ada dalam sistem kerajaan. Dan tadi yang hadir di sana juga cukup lengkap sebagai wujud penghormatan kepada raja,'' ucap Sodik.

Baca juga,  Pertemuan dengan Raja Salman Jadi Peluang Sinergi Zakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement