Rabu 01 Mar 2017 17:20 WIB

Lukisan Sidik W Martowidjojo Dipamerkan di Museum Nasional

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Nasional
Foto: Antara
Museum Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Karya pelukis lokal Sidik W. Martowidjojo akan dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta pada 2-20 Maret mendatang. Pameran tunggal itu digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.  

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, pameran tersebut merupakan wujud dukungan Kadin terhadap pelaku industri kreatif di Tanah Air.  Ia menjelaskan, ekonomi kreatif merupakan salah satu industri unggulan di Indonesia yang diyakini dapat memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Rosan menyebut, di antara beragam produk industri kreatif di Tanah Air, seni rupa dan seni lukis merupakan salah satu yang cukup potensial. "Oleh karena itu Kadin Indonesia sebagai sebuah organisasi yang menjadi payung bagi dunia usaha merasa berkewajiban untuk mendukung secara penuh perkembangan dan kemajuan di bidang seni rupa dan seni lukis," ujar Rosan, dalam konferensi pers di Menara Kadin, Rabu (1/3).

Untuk menunjukkan dukungan tersebut, maka Kadin akan menyelenggarakan pameran tunggal yang menampilkan karya pelukis Indonesia. Rosan melanjutkan, ekonomi kreatif di Indonesia sulit berkembang jika tidak adanya peran sinergis dari tiga pihak, yakni cendikiawan, bisnis dan pemerintah.

Ketua Pokja Kadin bidang Perfilman dan Budaya, Marcella Zalianti, menyebut saat ini dunia tengah memusatkan perhatiannya pada seni rupa di Asia Tenggara. Seni rupa di Indonesia, menurut dia, sudah jauh melangkah di depan karena telah mampu menembus pameran-pameran berskala internasional. Karenanya, Marsela yakin 160 pelaku kreatif seni rupa yang ada di Indonesia memiliki kemampuan untuk mendorong perekonomian nasional lewat ekonomi kreatif.

Pameran yang akan digelar Kadin akan mengangkat tema "Illuminate" dengan  menampilkan 80 karya maestro lukis Indonesia, Sidik W. Martowidjojo. Sidik sendiri sebelumnya sudah kerap kali mengikuti pameran lukis, baik di skala nasional maupun internasional. Ia merupakan pelukis Indonesia pertama yang meraih dua penghargaan emas dari Louvre International Art, Prancis. Ia juga pernah menerima penghargaan dari National Art Museum of China.

Kurator pameran, Jim Supangkat, mengatakan pameran tersebut berusaha menggali seni sebagai gejala universal. Karya-karya milik Sidik sendiri banyak yang bertumpu pada bingkai seni lukis Cina namun pada perkembangannya menyerap kaidah-kaidah seni lukis Barat dan seni budaya lokal Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement