Rabu 01 Mar 2017 13:31 WIB

Raja Salman akan Bertemu Tokoh Islam dan Lintas Agama

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
 Pelajar Kota Bogor dengan bendera Indonesia-Arab Saudi disiapkan di jalur pedestrian Kebun Raya Bogor sejak pukul 10.00 WIB sambut Raja Salman, Rabu (1/3).
Foto: Republika/Santi Sopia
Pelajar Kota Bogor dengan bendera Indonesia-Arab Saudi disiapkan di jalur pedestrian Kebun Raya Bogor sejak pukul 10.00 WIB sambut Raja Salman, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sejumlah tokoh Islam dan juga tokoh lintas agama diagendakan akan bertemu dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz. Pertemuan dengan tokoh agama itu akan dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pertemuan dengan tokoh Islam maupun ormas Islam dan sesi kedua pertemuan dengan tokoh lintas agama.

Lukman menyampaikan, tokoh umat Islam yang akan turut bertemu dengan Raja Arab Saudi tersebut salah satunya yakni pimpinan MUI, NU, Muhammadiyah, dll. 

"Pemerintah minta maaf yang sebesar-besarnya tidak mungkin mengundang semua ormas karena ormas ratusan jumlahnya. Tentu tidak bisa karena tempatnya terbatas dan waktunya terbatas. Tidak ada pilihan representasi lah yang sifatnya perwakilan saja," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/3).

Rencananya, pertemuan antara Raja Salman dengan tokoh umat Islam akan digelar pada hari kedua, yakni Kamis (2/3) setelah Raja Arab Saudi tersebut mengunjungi DPR. Dalam pertemuan itu, nantinya akan dibahas berbagai permasalah termasuk upaya menanggulangi berbagai tindakan radikalisme maupun terorisme. 

"Intinya, bagaimana agama dimanfaatkan untuk menjadi landasan, dasar kita, sekaligus tujuan untuk menciptakan peradaban dunia yang penuh kedamaian. Upaya kita untuk menanggulangi tindak kekerasan, terorisme ekstremisme akan lebih kita teguhkan melalui pertemuan tadi itu," jelas Lukman.

Sedangkan, pertemuan Raja Salman dengan tokoh lintas agama rencananya akan digelar pada hari ketiga, yakni Jumat (3/3) usai ibadah Shalat Jumat. Tokoh-tokoh ormas yang akan ikut menghadiri, kata dia, disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri dengan persetujuan pemerintah Arab Saudi.

"Segala sesuatu yang terkait hal ini dipersiapkan Kemenlu dan pihak pemerintah Saudi tentu atas persetujuan kedua belah pihak. Ini terus kita matangkan sampai pagi ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement