Rabu 01 Mar 2017 09:28 WIB

Warga Hilir Jatim Waspadai Banjir Kiriman

Bengawan Solo
Foto: Pemkot Surakarta
Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, meminta warga hilir mewaspadai banjir kiriman dari hulu yang bisa menimbulkan luapan Bengawan Solo.

"Banjir di Ngawi, juga di Ponorogo akan mengakibatkan kenaikan air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro Prasetyo di Bojonegoro, Rabu (1/3).

Hanya saja, menurut dia, kenaikan air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, mulai Bojongoro, juga Lamongan, berjalan lambat karena besarnya banjir kiriman tidak terlalu besar. Sesuai data, katanya, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro naik menjadi 13,11 meter (siaga I), Rabu pukul 06.00 WIB. Kenaikan air di daerah setempat rata-rata sekitar 3 centimeter setiap tiga jam sekali.

Di hilirnya, mulai Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, dalam waktu bersamaan masing-masing 7,43 meter (siaga II), 5,29 meter (siaga II), 3,98 meter (siaga I) dan 1,89 meter (siaga I). "Meskipun kenaikan air Bengawan Solo lambat, tetapi warga tetap harus waspada, sebab kondisi tidak terduga sewaktu-waktu bisa terjadi, misalnya hari ini terjadi hujan lebat di daerah hulu dan lokal," katanya.

Petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Bengawan Solo di Ngawi, Andik, menjelaskan terjadinya kenaikan air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, karena memperoleh kiriman banjir dari Ngawi. Kondisi air di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi, kata dia, sehari lalu sempat terjadi kenaikan, tetapi tidak terlalu besar.

"Saat ini air banjir di Ngawi turun ke hilir Jawa Timur," kata dia. Selain itu, kata dia, daerah hilir Jawa Timur juga akan memperoleh banjir kiriman dari Ponorogo.

"Ponorogo sehari lalu ada sebuah sungai yang menimbulkan banjir, tetapi juga tidak terlalu besar," ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo mengatakan BPBD tetap mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo di daerah setempat hingga Maret. "Kesiapsiagaan tetap kita lakukan sampai Maret," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement