REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah mencatat korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat mencapai 12 orang per hari. Namun jumlah tersebut masih di bawah angka nasional yang mencapai 71 orang meninggal dunia tiap hari.
"Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama 2016 mencapai 4.424 jiwa, dengan demikian per hari mencapai 12 orang," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat apel pasukan Operasi Simpatik Candi 2017 di Semarang, Rabu (1/3).
Operasi Simpatik 2017 yang akan digelar mulai 1 hingga 21 Maret 2017 menargetkan penurunan angka pelanggaran lalu lintas. Menurut dia, operasi simpatik merupakan operasi terbuka.
"Bukan operasi diam-diam, kedepankan cara-cara simpatik, dengan hati nurani," katanya.
Kegiatan operasi simpatik ini sudah disampaikan secara luas ke masyarakat.
Ia meminta dalam pelaksanaan operasi simpatik ini jangan sampai komplain semakin banyak. Kapolda juga meminta koordinasi antarseluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan operasi simpatik tersebut.
Menurut dia, bukan hanya tugas kepolisian untuk mencari penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ia juga meminta para anggota masuk ke sekolah dan komunitas untuk menyosialisasikan tentang tertib lalu lintas tersebut.
Sementara pada sisi internal, ia meminta kepolisian serta polisi militer ikut melakukan operasi di tingkat internal Polri dan TNI. "Korban kecelakaan lalu lintas ini tidak mengenal profesi," katanya.