REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur 'tengkorak' pantai utara (Pantura) Kabupaten Indramayu, Jabar, memang terkenal sangar dan angker, bagi para pengemudi kendaraan bermotor. Buktinya, mobil pick up pembawa jenazah yang baru keluar dari rumah sakit, ditabrak truk di jalur pantura Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/2) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibat kecelakaan itu, dua orang pengantar jenazah ikut tewas.
Kecelakaan itu bermula saat mobil pick up bernopol E 8327 PS yang dikendarai Karsim, warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu baru saja mengambil jenazah keluarganya, Ingkem (60 tahun), yang meninggal di RSUD MA Sentot, Patrol, Kabupaten Indramayu. Saat itu, mobil pick up tersebut bermaksud menuju Kecamatan Anjatan, yang ada di jalur arah Cirebon menuju Jakarta.
Saat itu, mobil pick up yang ada di jalur arah Jakarta menuju Cirebon bermaksud putar arah melalui U Turn untuk menuju jalur Cirebon menuju Jakarta. Namun, saat bersamaan, dari arah Jakarta menuju Cirebon melaju mobil truk bernopol H 1806 N yang dikemudikan Cabiq, warga Demak, Jateng.
Diduga, mobil truk melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, tabrakan pun tak terhindarkan. "Mobil truk menabrak bagian belakang mobil pick up," ujar Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Asep.
Tabrakan keras itu membuat para penumpang yang duduk di belakang mobil pick up terlempar keluar. Bagian depan mobil pick up terdorong melewati median jalan. "Peristiwa itu menyebabkan dua orang pengantar jenazah tewas," kata Asep.
Adapun kedua korban tewas, yakni Casti (40) dan Syifa (20). Keduanya warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan.
Selain itu, lima orang penumpang mobil pick up lainnya mengalami luka kritis. Hingga berita ini diturunkan, mereka dirawat intensif di RSUD MA Sentot.
Asep menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut. Pihaknya pun sudah meminta keterangan dari para saksi yang ada di lokasi kejadian, termasuk sopir mobil pick up yang selamat.