Selasa 28 Feb 2017 14:39 WIB

BBMKG: Aktivitas Gempa di Sumut Mulai Menurun

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika Wilayah 1 Medan mencatat aktivitas gempa di Provinsi Sumatra Utara mulai menurun setelah gempa 5,6 SR pada 16 Januari 2017.

Kabid Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika (BBMKG) Wilayah 1 Medan Syahnan di Medan, Selasa, mengatakan, setelah gempa berkekuatan 5,6 SR pada 16 Januari 2017, Sumut memang rutin mengalami gempa.

Umumnya gempa tersebut berpusat di Kabupaten Deliserdang, Karo, dan Kepulauan Nias dengan kekuatan getaran yang bervariasi.

Pihaknya telah menyampaikan fenomena itu dalam rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Becara Daerah (BPBD) Sumut dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut baru-baru ini.

Meski mengakui banyak gempa yang terjadi, tetapi BBMKG tidak pernah memprediksi, termasuk menyampaikan prakiraan bakal terjadinya gempa.

Bahkan saat ini, BBMKG mencatat aktivitas gempa susulan yang berpusat di Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Karo mulai menurun.

Karena itu, BBMKG mengharapkan masyarakat tidak terpengaruh atas informasi tentang gempa yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya pada pertengahan Februari, BBMKG mencatat Sumut mengalami 214 kali gempa dalam satu bulan terakhir.

Gempa yang terjadi setiap hari tersebut diawali pada 16 Januari 2017 dengan kekuatan 5,6 SR.

Getaran gempa yang bersifat tektonik itu paling banyak terjadi pada 16 Januari (22 kali), 17 Januari (27 kali), 18 Januari (24 kali), 19 Januari (26 kali), dan 14 Februari (32 kali).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement