REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tentara Nasional Indonesia mengawasi sejumlah pintu masuk menuju Provinsi Bali menjelang kedatangan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud dengan menempatkan personel mengantisipasi gangguan keamanan.
"Jalur penyeberangan di Padangbai dan Jembrana, di Denpasar dan bandara semua sudah diawasi bersama sinergitas masyarakat," kata Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa ditemui saat perayaan HUT ke-56 Korem 163/Wira Satya di Denpasar, Selasa (28/2).
Menurut Cantiasa, kondisi di Bali saat ini masih kondusif dan diharapkan terus berlangsung aman sehingga mendukung sektor pariwisata. Terkait pengamanan Raja Salman selama berlibur di Bali, Cantiasa mengatakan pihaknya siap melakukan pengamanan dengan mengerahkan sejumlah personel.
Namun ia enggan memberikan detail jumlah personel yang dikerahkan karena sebagai bagian strategi pengamanan. Pengamanan kepada orang nomor satu bersama keluarga Kerajaan Arab Saudi itu akan dilakukan mulai saat tiba di Bandara Ngurah Rai, rute yang dilalui hingga di hotel tempat mereka menginap.
Pengamanan akan dilakukan secara bersinergi dengan masyarakat, Polri dan petugas pengamanan presiden atau Paspampres. Korem 163/Wira Satya mendapat tugas pengamanan di subsatgas pengamanan wilayah operasi pengamanan VVIP setelah melalui rapat koordinasi di Sekretariat Negara dan Rapat Koordinasi di Kodam Udayana.
Terkait kedatangannya di Bali, Cantiasa mengaku belum mengetahui jadwal kunjungan atau kegiatan Raja Salman di Bali karena agenda penguasa negeri kaya minyak itu hanya berlibur. "Ini luar biasa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali karena dipilih berlibur oleh Raja Arab Saudi," ucap Cantiasa.