REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Provinsi Jambi mengintegrasikan peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Peneliti Bidang Peternakan pada BPTP Balitbangtan Provinsi Jambi, Sari Yanti Hayanti mengatakan pelepah kelapa sawit milik masyarakat sekitar diolah untuk dijadikan pakan sapi di areal TTP Geragai tersebut.

Integrasi sapi-sawit tersebut merupakan bisnis inti yang dikembangkan di areal taman teknologi pertanian di wilayah Geragai tersebut. Selain memanfaatkan pelepah kelapa sawit, pihaknya juga mengintegrasikan dan memanfaatkan produk tanaman pertanian yang ditanam disekitar areal TTP Geragai untuk dijadikan sebagai sumber pakan ternak tersebut.

Litbang Pertanian Jadikan Bogor Sebagai City Agro Technopark

Dia mengatakan, di areal TTP Geragai tersebut saat ini terdapat puluhan ekor pembibitan sapi, di antaranya berasal dari peranakan ongole sebanyak tujuh ekor dan 18 ekor sapi bali. Peternakan sapi itu ditempatkan dan memanfaatkan kandang komunal yang kemudian kotoran sapi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos secara alami.

Pembentukan pupuk kompos tersebut melalui proses pencampuran antara liter/alas kandang berupa fiber limbah sawit, feces dan urin sapi serta sisa pakan ternak itu sendiri. "Pupuk kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman yang berada TTP Geragai serta kebun kelapa sawit terdekat yang limbah pelepah sawitnya dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak," katanya, Selasa (28/2).

Selain itu kotoran sapi yang dibudidayakan di areal tersebut juga dapat dijadikan sebagai sumber energi biogas yang kemudian dimanfaatkan untuk kompor yang telah dimodifikasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika